#Bisnis #ujicoba #trialanderor #akb
Bikin rencana bisnis sudah, bikin rencana pemasaran sudah, saatnya memilih bisnis yang mau dimulai. Mau jadi produsen, atau reseller, tidak masalah. Mau bisnis manufaktur atau jadi produsen, atau bidang jasa juga tidak masalah. Yang pasti apapun bisnisnya kita sudah punya target meraup pendapatan tertentu.
Sebelum jalankan bisnis, tentunya kita sudah berhitung, modal uang, modal alat, modal sarana dan semuanya. Kira-kira dengan sarana dan dana yang tersedia bisnis apa yang akan dilakukan? Tentunya akan menjadi masalah kalau kita langsung menginvestasikan dana yang cukup besar untuk bisnis tanpa tahu apa usaha yang akan dijalankan.
Kita bedah sedikit, kira-kira apa saja yang perlu dilakukan saat akan uji coba sebuah bisnis.
1. Bisnis makanan
Saat menjalankan bisnis makanan, tentunya harus mencicipi dulu makanan yang akan dijual. Baik itu membuat sendiri atau sebagai reseller maupun dropshipper. Saran saya buatlah sesuai yang juga kita sukai. Loh, katanya kita harus menyesuaikan dengan karakter pasar. Nah khusus makanan, sebagai industri yang berhubungan dengan tubuh manusia, tentunya tidak mau dong kalau kita mengkonsumsi makanan yang akan membahayakan tubuh kita? coba kalau kita jual produk yang ala kadarnya apalagi sampai berbahaya, jika tidak sengaja termakan oleh kita maupun keluarga? yakin deh penyesalannya tidak akan terlupakan.
Tentunya tidak selalu makanan itu harus menggunakan bahan kualitas nomor satu. Tetapi, kemampuan kita meracik bahan makanan biasa menjadi luar biasa adalah keahlian yang penting. Sebagai contoh, siapa yang mengira, jika cireng makaroni merupakan makanan dengan penjualan yang meraih ratting no 1 di Bandung. Padahal makaroni adalah jajanan berbahan dasar murah, tapi harganya yang murah dan rasanya yang gurih sangat disukai kaum muda.
Atau aneka makanan dari aci di Bandung juga sangat hits, bahkan sudah mulai merambah Jakarta. Saat mengikuti pameran di Kendari, cireng jadi salah satu produk yang selalu ditanyakan oleh pengunjung. Kalau kita melihat dari bahan baku, cireng hanyalah produk yang dibuat dari aci, harganya tak seberapa. Tapi setelah diolah dapat jadi produk yang bernilai juga.
Untuk mencari jenis makanan yang akan kita jual, pertama kita bisa mencari produk apa yang sedang diminati, tapi bukan sekedar trend. Kedua, bahan baku tersedia, jangan cari yang susah ya. Ketiga, kita suka dan mau membuat atau menjualnya. Aura yang keluar dari tubuh kita akan berbeda saat kita melakukan sesuatu yang kita sukai.
2. Bisnis Fashion
Untuk bisnis satu ini, saya merekomendasikan kita menjalankannya jika memang kita punya pengetahuan atau menyukai bidang fashion. Bagaimana jika kita menjadi reseller atau menjadi investor bisnis fashion? boleh saja, tapi kembali lagi, dalam menjalankan bisnis pastikan kita mau terlibat dalam bisnis ini.Seperti saya, sampai saat ini, belum menjalankan bisnis fashion, karena memang saya tidak terlalu berminat dan tidak juga faham dengan bisnis fashion, hehe. Kan gampang teh, tinggal pilih orang untuk menjalankan bisnis itu. Nah, ini yang tidak mudah. Karena kunci dalam menjalankan bisnis adalah sumber daya manusia, selain konsep bisnis itu sendiri.
Mau jualan di kaki lima, saat ini memang sudah adaptasi kebiasaan baru, tapi harus diperhitungkan juga semua resikonya. Karena kondisi hari ini kan berbeda dengan saat sebelum pandemi covid-19. Mau jualan online, ya silakan juga. Yang harus difahami hari ini, kalau konsumen yang netizen juga sangat kritis, sehingga bintang lima akan dan testimoni akan sangat berpengaruh pada bisnis kita. Sekali bermasalah, bisa-bisa bisnis kita bakal kena masalah terus.
3. Bisnis Jasa
Bisnis jasa memang sudah mulai muncul kembali, walau belum sekuat sebelum terjadinya pandemi. Jika akan memulai bisnis jasa, apapun jenis usahanya, pastikan bahwa jasa yang kita tawarkan akan menjadi solusi bagi konsumen. Ingat ya, tulisan saya kemari tentang value proposition. Dalam tulisan kemarin, saya menyampaikan jika usaha yang akan dibuat itu akan lebih baik jika dapat mengatasi masalah dan dapat memberi manfaat untuk konsumen. Nah, yang di bidang jasa, harus pas banget nih.Baca juga tentang value map ya...
Tiga catatan di atas, adalah jika kita akan memilih salah satu dari tiga sektor usaha. Bagaimana jika kita masih bingung juga memilih usaha yang akan dijalankan? Berikut saya kasih tips nya :Tips Uji Coba Bisnis yang Tidak Bikin Kantong Bolong
1. Buat daftar usaha yang kita inginkan. Usahakan sudah sesuai dengan segmentasi pasar yang akan dibidik.
2. Lakukan uji coba membuat produk atau mencicipi produk yang dijual. Jangan sampai kita menjual sesuatu yang tidak kita yakini kualitasnya. Sekarang ini era digital bos, kalau konsumen tidak suka, dirimu bisa viral dapat surat cinta pedas di sosial media.
3. Siapkan sample, jangan pelit. Kita mau jual produk baru, siapkan barang 10 % untuk sample. Kalau pakaian bagaimana, harus buat foto yang bagus. Kalau jasa, buatlah layanan freemium. Ada icip-icip lah. Icip-icip training gratis, kasih ilmu daging sepotong, jangan pelit-pelit.
4. Buat tampilan foto atau copywriting yang menarik. Walau bagaimana pun yang disentuh dalam bisnis itu otak bawah sadar yang mendorong orang membeli produk kita. Walau produk enak, kalau tampilan tidak menarik mah ya jangan sampai lah.
Sekarang sudah siap ya, buat jalankan usaha. Semoga lancar bisnisnya...
COMMENTS