"Ampun, baru tengah bulan uang sudah tipis?" Komentar paksu, saat saya sedang membuat catatan pengeluaran. Sebagai seorang fre...
"Ampun, baru tengah bulan uang sudah tipis?" Komentar paksu, saat saya sedang membuat catatan pengeluaran. Sebagai seorang freelancer, saya tidak dapat gaji bulanan, kecuali kalau sedang ada kontrak jangka panjang. Honor saya dibayar rutin setiap bulan. Nah kalau tidak ada kontrak bulanan, ya, harus mengetatkan ikat pinggang. Lupakan sale, promo ulang tahun, atau apapun yang bisa mengganggu cash flow. No jajan, no pelesir. Aduh, kasihan deh gue.
Tapi, jangan salah, karyawan atau pengusaha juga sama. Kalau tidak komitment mengelola uang, maka kas akan jebol, terpaksalah membongkar tabungan. Menurur pakar keuangan, bagi para freelancer, harus punya tabugan 6 kali pengeluaran. Dan, alhamdulilah, saya belum bisa punya tabungan 6 kali pengeluaran. Bukan karena tidak bisa nabung, tapi karena budget per bulannya tidak sedikit, untuk keluarga dengan anak 3 yang lagi masa pertumbuhan.
Terus bagaimana dong, apa harus puasa terus? Tentu tidak lah. Sesekali boleh dong menyenangkan diri sendiri. Masa, hidupnya ngirit terus. Boleh, tapi tentunya dengan kesadaran. Jangan sampai kita melakukan dosa keuangan seperti berikut :
1. Tidak Membuat Rencana Keuangan Sesuai Pendapatan
Bagi saya membuat rencana keuangan bulanan itu wajib. Dengan membuat rencana keuangan, kita tahu berapa kebutuhan riil bulan tersebut, dan berapa pendapatan yang harus digali. Buat freelancer, kita dapat mengatur, berapa banyak job yang dapat ditangani.
2. Belanja di luar rencana
Stop belanja di luar rencana. Baik ada sale, promo atau lainnya, stop, kecuali kalau di bulan tersebut kita punya anggaran khusus untuk belanja lain-lain. Tenag sajalah, nanti ada job lain. Ok, silakan, tapi kalau uang habis pas belum ada pemasukan, jangan mengeluh ya.
3. Melupakan kewajiban/tagihan
Bayar tagihan awal bulan. Pasti berat, karena dompet langsung tis. Tapi kalau semua dibayarkan, maka yang tersisa adalah dana lain-lain, yang tidak akan mengganggu.
4. Tidak menabung
Berapapu besarnya usahakan menabung. Besar tabungan bergabtug pada kemampuan. Ada yang bilang 10%, tapi buat saya pribadi ya, sesuai kemampuan. Bisa jadi semua pendapatan kita plek, 100% sesuai kebutuhan. Bisa jadi masih ada sisa untuk tabungan. Tabungan dapat jadi dana cadangan, atau juga untuk membeli barang yang diinginkan.
5. Berhutang Tanpa Rencana Pengembalian
Ini bagaimana, punya hutang kok tidak punya rencana mengembalikan. Ini betul, banyak yang pinjam uang, tapi tidak punya alokasi pengembalian. Apa itu pinjaman, kartu kredit, kta, cicilan, arisan dan lain-lain. Akhirnya harus jual asset. Apapun itu harus direncanakan. Jangan sampai gali lobang tutup lobang.
Dosa mana yang masih dilakukan hayo. Ah, seperti tidak pernah saja. Jujur, kadang saya melakukan kesalahan no 2. Buat saya, godaan belanja itu masih jadi gangguan. Jujur deh, yang namanya perempuan pasti suka belanja, dan kalau ada sale, saya lebih baik tutup mata deh, kecuali kalau ada pos lebih. Pede saja, tidak usah takut kelihatan tidak gaya. Masih punya teman kan.
#financialliteracy #smartfinance #investment #saving #freelancer #blogger #credit
COMMENTS