#resolusibisnis2019 #IniSaatnya #ralali.com
Tidak terasa kalender di tahun 2019 sudah berganti bulan. Yang berarti, tahun 2019 tinggal tersisa 11 bulan lagi. Hari terus berjalan dan kadang rencana yang disusun tidak selamanya bisa berjalan mulus. Seperti juga rencana bisnis saya yang ternyata harus mundur. Padahal semula saya berharap di awal tahun 2019 dapat berjalan sesuai jadwal.
Setelah melakukan evaluasi di akhir tahun 2018, #inisaatnya rencana bisnis saya harus diwujudkan. Jangan sampai #resolusibisnis2019 hanya menjadi mimpi. Pada akhir tahun 2018, saya dan suami sudah menyusun rencana bisnis tahun 2019. Bisnis yang ingin kami kembangkan adalah mengolah hasil kebun yang kami miliki.Selama ini kami menjalankan bisnis makanan, tapi masih musiman, yaitu di bulan Ramadhan. Bisnis yang sudah berjalan ini agak sulit untuk dikembangkan karena faktor internal. Sehingga supaya semua asset yang ada bermanfaat, kami harus memunculkan ide baru. Dalam satu bulan kemarin kami bersilaturahmi kesana kemari, bertemu teman lama, bergabung di komunitas untuk menyiapkan bisnis yang ingin dibangun. Di bulan Januari 2019, kami mulai merancang beberapa tahap supaya bisnis bisa segera kami jalankan.
Masih kapok bertani? Hmm, masa kalah sama petani yang tidak pernah kapok walau rugi berkali-kali. Kebayang kalau petani kapok bertani, bisa-bisa kita semua kelaparan. Kembali ke ide, mulailah saya berdiskusi, cek pasar, ngobrol dengan tim. Aha, akhirnya kami memutuskan menanam beberapa komoditi dalam satu lahan atau yang disebut tumpangsari.
Kenapa saya memilih bertani, karena itu yang disukai. Walau banyak berteman dengan para pengusaha fashion, tapi sementara ini fokus saya di pertanian dulu. Walau menurut beberapa pakar investasi, jangan simpan telur dalam satu keranjang. Tetapi pakar bisnis menyarankan kita untuk fokus di bisnis yang dijalani, minimal 1 tahun sampai terbangun sebuah sistem. Jadi fokus dulu ke tani ya.
Setelah melakukan evaluasi di akhir tahun 2018, #inisaatnya rencana bisnis saya harus diwujudkan. Jangan sampai #resolusibisnis2019 hanya menjadi mimpi. Pada akhir tahun 2018, saya dan suami sudah menyusun rencana bisnis tahun 2019. Bisnis yang ingin kami kembangkan adalah mengolah hasil kebun yang kami miliki.Selama ini kami menjalankan bisnis makanan, tapi masih musiman, yaitu di bulan Ramadhan. Bisnis yang sudah berjalan ini agak sulit untuk dikembangkan karena faktor internal. Sehingga supaya semua asset yang ada bermanfaat, kami harus memunculkan ide baru. Dalam satu bulan kemarin kami bersilaturahmi kesana kemari, bertemu teman lama, bergabung di komunitas untuk menyiapkan bisnis yang ingin dibangun. Di bulan Januari 2019, kami mulai merancang beberapa tahap supaya bisnis bisa segera kami jalankan.
Dok. Pribadi |
Mencari Ide Bisnis
Resolusi bisnis saya di tahun 2019 adalah mengembangkan bisnis di bidang pertanian mulai dari budidaya sampai pengolahan. Persoalan muncul ketika saya akan memilih komoditi yang akan ditanam. Karena usaha pertanian apalagi hortikultura itu sangat dinamis, bisa dibilang gambling. Saya punya pengalaman di tahun 2012 dulu, mengalami kerugian besar saat bertani. Padahal saat itu semua sudah disiapkan. Penyebab kerugian adalah harga komoditi yang anjlok. Harga jual tanaman per pohon sama dengan modalnya. Impas dong? Nah itu, rupayanya kami salah membuat budget.Masih kapok bertani? Hmm, masa kalah sama petani yang tidak pernah kapok walau rugi berkali-kali. Kebayang kalau petani kapok bertani, bisa-bisa kita semua kelaparan. Kembali ke ide, mulailah saya berdiskusi, cek pasar, ngobrol dengan tim. Aha, akhirnya kami memutuskan menanam beberapa komoditi dalam satu lahan atau yang disebut tumpangsari.
Kenapa saya memilih bertani, karena itu yang disukai. Walau banyak berteman dengan para pengusaha fashion, tapi sementara ini fokus saya di pertanian dulu. Walau menurut beberapa pakar investasi, jangan simpan telur dalam satu keranjang. Tetapi pakar bisnis menyarankan kita untuk fokus di bisnis yang dijalani, minimal 1 tahun sampai terbangun sebuah sistem. Jadi fokus dulu ke tani ya.
sumber : pixabay |
Buat Bisnis Model
Setelah menemukan ide bisnis dan menguncinya (supaya tidak berubah lagi) langkah selanjutnya adalah menyusun rencana bisnis. Duh, ini mau
bisnis kok ribet banget ya. Is, is, is, bisnis jaman now itu butuh
perencanaan yang matang. Menurut hasil sensus ekonomi yang dilakukan
oleh BPS tahun 2013, jumlah pelaku usaha di Indonesia sekarang ini
sekitar 47 juta. Nah, kebayang coba, kompetisinya mau bagaimana. Apalagi
Provinsi Jawa Barat itu adalah provinsi dengan jumlah pelaku usaha
terbesar ke-2 se Indonesia. Mana produk dari Jawa Barat itu keren-keren,
juara kompetisi. Jadi saya tidak boleh bikin bisnis yang asal jadi,
harus serius. Nah menurut para pakar manajemen, bisnis yang bagus harus
direncanakan baik. Diantaranya dengan menggunakan bisnis model.
Bisnis
model generation adalah salah satu alat yang dikeluarkan oleh Alexander
Osterwalder, seorang pebisnis yang juga pengajar. Dia membuat
sebuah template dalam bentuk selembar kertas yang membantu pebisnis atau
calon pebisnis untuk membuat rencana bisnis. Keren gak tuh, hanya
dengan selembar kertas, maka kita bisa menceritakan model dari bisnis
kita. Apapun bisnisnya, iya, apapun.
Menggunakan template bisnis model canvas (BMC), kita akan didorong untuk merancang model bisnis kita dalam 9 kotak. Mulai dari produk, pasar, hingga pembiayaan.
Berdasarkan rencana ini selanjutnya kita dapat membuat detail
perencanaan bisnis. Sapai akhirnya menemukan berapa sih modal yang
dibutuhkan untuk membeli apa saja. Apakah semua harus beli, bisa sewa,
pinjam atau ada partner yang akan bekerjasama. Template ini juga bisa
menjadi media bagi kita untuk mencari investor.
BMC GREENA |
Kenali Iklim Bisnis
Setelah merancang model bisnis, selanjutnya menyusus strategi sesuai model bisnis. Menurut teori Porter, bisnis itu dipengaruhi banyak faktor. Bukan hanya faktor internal yaitu diri dan perusahaan kita, tetapi juga faktor eksternal. Nah berdasarkan penelitian beliau, faktor eksternal ini lah yang sangat berpengaruh pada keberhasilan sebuah bisnis. Saat akan menyiapkan maupun mengembangkan sebuah bisnis, maka saya harus tahu dulu, bagaimana kondisi bisnis yang akan saya geluti.
Salah satu caranya adalah mengetahui peta pelaku bisnis di bidang yang akan kita geluti sesuai dengan model bisnis yang telah dibuat. Dari model bisnis mulailah dipilah, siapa saja yang kan menjadi stakeholder dari bisnis. Apakah itu supplier, konsumen, hingga pendukung. .
Diagram Peta Pelaku Porter Sumber : PUPUK Bandung |
Mencari Mitra Bisnis Yang Menguntungkan
Dari gambar di atas, jelas sudah bahwa dalam berbisnis kita tidak bisa sendiri. Apalagi di era digital saat ini. Dengan semakin luasnya persaingan, kita harus cerdas juga dalam mencari mitra. Mitra bisnis disini bukan yang berjalan bersama tapi siapapun yang dibutuhkan produk maupun jasanya supaya bisnis kita berjalan. Bagi pemula, biasanya mengerjakan semua sendiri. Belanja sendiri, produksi sendiri, memasarkan sendiri. Bagaimana di era sekarang?
Dulu waktu masih kuliah, saya pernah punya warung. Setiap akhir pekan aya belanja ke grosir mencari barang murah untuk dijual. Saat belanja, selalu ada biaya tak terduga. Kalau belanja itu kan cape ya, pasti ada uang bensin, uang baso, uang cendol. Kadang keuntungan itu bisa buat dua kali beli baso dan cendol plus bensin. Jadinya kan tipis ya untungnya. Nah, saya kapok nih bisnis seperti itu lagi. Saya harus melakukan efisiensi diantaranya jajan yang tak terduga itu. Hmm, tapi bagaimana ya caranya?
Beruntunglah sekarang kita masuk di era digital. Sekarang sudah banyak perusahaan penjualan yang membantu para pelaku usaha memasarkan produknya. Tapi umumnya pedagang yang berjualan di marketplace bukanlah tangan pertama. Jadi kalau untuk bisnis lagi harganya tidak kompetitif. Sepertinya kalau ada marketplace yang menjual barang langsung dari produsen atau supplier akan jadi solusi bagi pengusaha.
Setelah browsing di internet, saya menemukan ada satu distributor online yang dapat membantu menyediakan kebutuhan pelaku usaha melalui internet. Distributor online yang saya maksud adalah Ralali.com.
Setelah browsing di internet, saya menemukan ada satu distributor online yang dapat membantu menyediakan kebutuhan pelaku usaha melalui internet. Distributor online yang saya maksud adalah Ralali.com.
Berkenalan dengan Rarali.com
Di Indonesia marketplace sangat banyak dengan model bisnis yang berbeda. Model marketplace tersebut, diantaranya : C2C (business to customer), B2C (business to customer), dan B2B (business to business). Nah diantara beberapa model tadi, Ralali.com merupakan marketplace yang menggunakan model B2B. Yang dimaksud B2B adalah penjual yang merupakan produsen atau supplier, menjual produknya pada konsumen yang pemilik usaha. Sehingga bagi pelaku usaha baik produsen maupun pedagang akan mendapatkan supply barang dengan harga yang bersaing. Istilah kita mah tangan pertama atau memotong rantai.
Ralali.com berdiri di tahun 2014. Merupakan marketplace buatan orang Indonesia yang bernama Joseph Aditya. Pengalaman mengalami kalah tender menjadi inspirasi untuk Adit membuat sebuah platform yang menyediakan barang untuk pengusaha. Mengenai nama Ralali, ternyata dari bahasa Jawa yaitu Ora lali yang berarti Tidak Lupa atau Tidak Terlupakan. Keren ya, Joseph Aditya bisa membuat bisnis dari pengalamannya yang tidak menyenangkan saat mencari supplier.
Dalam menjalankan bisnisnya, Ralali.com mempunya misi adalah untuk menjembatani pebisnis sukses melalui teknologi digital, mengembangkan teknologi digital yang handal dan user-friendly yang dapat dijadikan platform bisnis unggulan berkelas dunia, mengembangkan SDM yang handal di bidang teknologi digital & bisnis, dan membangun ekosistem pebisnis ke dalam Ralali.com. Kira-kira, bagaimana kita bisa menjalankan bisnis bersama Ralali?
Sebelum melakukan transaksi di Ralali.com, kita perlu tahu dulu apa kategori penjual dan pembeli di Ralali.com.
Di Ralali, baik penjual maupun pembeli memiliki persyaratan khusus. Sehingga saat akan mendaftar, seorang pelaku usaha bisa memilih apakah akan mendaftar sebagai pembali atau penjual. Berikut pembagian kategori antara pembeli dan penjual :
Penjual terdiri dari :
1. Produsen/pabrik
2. Principal
3. Distributor dan supplier
4. Pedagang grosir
Pembeli :
1. Retailer besar dan reseller
2. Produsen skala usaha mikro, kecil dan menengah,
3. Pembeli perorangan
Kira-kira dimana posisi kita? Kalau sebagai pelaku usaha pemula, maka posisi kita di Ralali.com adalah sebagai pembeli. tetapi kalau usaha kita sudah besar, maka kita dapat menjadi penjual.
Ralali.com berdiri di tahun 2014. Merupakan marketplace buatan orang Indonesia yang bernama Joseph Aditya. Pengalaman mengalami kalah tender menjadi inspirasi untuk Adit membuat sebuah platform yang menyediakan barang untuk pengusaha. Mengenai nama Ralali, ternyata dari bahasa Jawa yaitu Ora lali yang berarti Tidak Lupa atau Tidak Terlupakan. Keren ya, Joseph Aditya bisa membuat bisnis dari pengalamannya yang tidak menyenangkan saat mencari supplier.
Dalam menjalankan bisnisnya, Ralali.com mempunya misi adalah untuk menjembatani pebisnis sukses melalui teknologi digital, mengembangkan teknologi digital yang handal dan user-friendly yang dapat dijadikan platform bisnis unggulan berkelas dunia, mengembangkan SDM yang handal di bidang teknologi digital & bisnis, dan membangun ekosistem pebisnis ke dalam Ralali.com. Kira-kira, bagaimana kita bisa menjalankan bisnis bersama Ralali?
Capai Resolusi Bisnis bersama Ralali.com
Sebagai marketplace yang menggunakan platform B2B, saat ini Ralali.com telah memiliki 11.000 vendor, 135.000 pelanggan, 250.000 produk dan 2 juta pengunjung. Untuk bertransaksi di Ralali.com, kita dapat berinteraksi baik secara pembeli maupun penjual. Ralali menyediakan 12 kategori mulai dari agriculture (pertanian) hingga service (jasa). Bagi pebisnis pemula umumnya yang dibutuhkan adalah informasi supplier baik yang menyediakan bahan produksi maupun peralatan maupun jasa. Pada tahap ini, maka kita bertransaksi sebagai pembeli. Bagaimana kalau usaha sudah berjalan dan kita ingin berjualan? Ralali.com memberikan kesempatan bagi para pengusaha mulai dari skala usaha mikro untuk menjadi mitra penjual. Seperti apa layanan yang diberikan Ralali.com baik kepada pembeli maupun penjual? Simak informasi berikut.Sebelum melakukan transaksi di Ralali.com, kita perlu tahu dulu apa kategori penjual dan pembeli di Ralali.com.
Sumber : ralali.com |
Penjual terdiri dari :
1. Produsen/pabrik
2. Principal
3. Distributor dan supplier
4. Pedagang grosir
Pembeli :
1. Retailer besar dan reseller
2. Produsen skala usaha mikro, kecil dan menengah,
3. Pembeli perorangan
Kira-kira dimana posisi kita? Kalau sebagai pelaku usaha pemula, maka posisi kita di Ralali.com adalah sebagai pembeli. tetapi kalau usaha kita sudah besar, maka kita dapat menjadi penjual.
Belanja di Ralali
Jika ingin berbelanja di Ralali.com, ada tiga tahap yang dapat dilakukan :
1. Pilih produk dan toko yang diinginkan
Untuk berbelanja, maka calon konsumen dapat memilih produk yang diinginkan di kolom pencarian atau mencari produk melalui kategori. Di Ralali terdapat 12 kategori mulai dari pertanian sampai jasa. Setelah menemukan produk yang dibutuhkan, klik gambar dan lakukan pemesanan. Kalau kita ingin mendapat harga khusus, dapat menghubungi penjual.
2. Masukkan ke keranjang belanja dan lakukan checkout
Setelah klik "Beli" lalu klik "Chek out". Setelah yakin barang yang akan dibeli ada di keranjang belanja, lengkapi informasi alamat pengiriman, jasa pengiriman dan cara pembayaran. Ralali memiliki banyak opsi pembayaran yang memudahkan.
3. Konfirmasi pembayaran
Setelah semua data terisi, selanjutnya klik bayar dan lakukan konfirmasi pembayaran melalui email setelah pembayaran selesai dilakukan. Selanjutnya tinggal tunggu deh barang dikirim ke alamat yang dituju.
Produk yang ditawarkan Ralali banyak dan murah. Setelah di cek, barang yang dijual di Ralali lebih murah daripada di tempat lain. Apalagi kalau mendaftar kita akan mendapatkan promo sebagai pelanggan baru. Penasaran? Langsung kepoin web nya.
Ralali juga memiliki layanan Ralali Big (Business Innovation Centre). Saat ini Ralali Big dikembangkan untuk usaha restoran. Dalam waktu dekat akan dikembangkan layanan untuk sektor perdagangan, penyediaan bahan bangunan dan otomotif.
Bagaimana jika barang yang kita butuhkan tidak ada? Ralali menyediakan layanan ralali quotation, yaitu layanan permintaan barang yang tidak tersedia. Keunggulan dari ralali quotation adalah :
Secara umum, bagi pengusaha pemula ada banyak keuntungan berbelanja di Ralali.com, diantaranya adalah :
1. Pembayaran aman dan terpercaya.
2. Harga grosir sehingga cocok untuk yang mau berbisnis
3. Terdapat banyak penjual
4. Banyak promo diskon dan voucher. Selain belanja barang, kita juga dapat membayar tagihan dan membeli pulsa dengan harga yang kompetitif tentunya.
Menjadi penjual di Ralali.com harus mampu melayani permintaan dalam nilai, jumlah dan volume besar dan biasanya juga memiliki harga grosir bertingkat sesuai dengan kuantitas pemesanan.
Bentuk dan lingkup bisnis penjual seperti ini biasanya adalah kategori penjual seperti Principal, Manufaktur/Produsen, Suplier dan Distributor. Jadi bukan penjual barang eceran ya. Karena Ralali adalah marketplace B2B. Penjual dapat mendaftar sebagai perorangan maupun perusahaan.
Untuk mendaftar sebagai perorangan : Data Dokumen yang dibutuhkan adalah : NPWP dan KTP (dengan nama yang sama).
Keuntungannya : Mengikuti promo-promo Regular (Hot Deals).
Jika mendaftar sebagai Perusahaan : Data Dokumen untuk pembuatan PKS, sbb :
Berjualan di Ralali.com banyak keuntungannya, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. B2B Marketplace Terbesar di Indonesia
Ralali adalah online B2B marketplace terbesar di Indonesia dengan lebih dari 15.000 pembeli aktif yang terdiri dari korporasi dan para pelaku usaha dengan volume pembelian yang tinggi (grosir).
2. Program Pembinaan Gratis
Ingin menjual online dengan lebih efektif dan efisien? Manfaatkan Program Pembinaan Gratis ini dan dapatkan bimbingan serta edukasi gratis dari para trainer dan praktisi bisnis yang berpengalaman.
3. Promosikan Produk Anda Secara Online Maupun Offline
Ralali akan membantu mempromosikan toko online Anda melalui setiap kampanye pemasaran yang kami lakukan baik online (situs ralali.com, email, media sosial, portal berita ralali) maupun offline (pameran, pesta rakyat, penempatan iklan di lokasi strategis).
4. Jaminan Keamanan Bertransaksi
Dapatkan kepercayaan calon pembeli dalam bertransaksi melalui fasilitas rekening bersama (escrow) yang mampu memudahkan setiap proses pembayaran serta menjamin keamanan dana.
5. Jangkauan Nasional
Ralali mampu menjangkau jutaan pelanggan dari seluruh pelosok Indonesia melalui beragam jasa pengiriman terpercaya.
6. Laporan Transaksi Penjualan
Pantau performa dan data transaksi toko online Anda secara rinci melalui laporan transaksi penjualan kami yang komprehensif.
Setelah mendaftar, ikuti cara berjualan di Ralali. Caranya sangat mudah, tinggal mengikuti alur sesuai gambar berikut :
1. Pilih produk dan toko yang diinginkan
Untuk berbelanja, maka calon konsumen dapat memilih produk yang diinginkan di kolom pencarian atau mencari produk melalui kategori. Di Ralali terdapat 12 kategori mulai dari pertanian sampai jasa. Setelah menemukan produk yang dibutuhkan, klik gambar dan lakukan pemesanan. Kalau kita ingin mendapat harga khusus, dapat menghubungi penjual.
produk yang saya butuhkan, ada di Ralali.com |
2. Masukkan ke keranjang belanja dan lakukan checkout
Setelah klik "Beli" lalu klik "Chek out". Setelah yakin barang yang akan dibeli ada di keranjang belanja, lengkapi informasi alamat pengiriman, jasa pengiriman dan cara pembayaran. Ralali memiliki banyak opsi pembayaran yang memudahkan.
3. Konfirmasi pembayaran
Setelah semua data terisi, selanjutnya klik bayar dan lakukan konfirmasi pembayaran melalui email setelah pembayaran selesai dilakukan. Selanjutnya tinggal tunggu deh barang dikirim ke alamat yang dituju.
Produk yang ditawarkan Ralali banyak dan murah. Setelah di cek, barang yang dijual di Ralali lebih murah daripada di tempat lain. Apalagi kalau mendaftar kita akan mendapatkan promo sebagai pelanggan baru. Penasaran? Langsung kepoin web nya.
Ralali juga memiliki layanan Ralali Big (Business Innovation Centre). Saat ini Ralali Big dikembangkan untuk usaha restoran. Dalam waktu dekat akan dikembangkan layanan untuk sektor perdagangan, penyediaan bahan bangunan dan otomotif.
- Bebas biaya komisi
- Solusi mendapatkan produk custom
- Penawaran terbaik.
Secara umum, bagi pengusaha pemula ada banyak keuntungan berbelanja di Ralali.com, diantaranya adalah :
1. Pembayaran aman dan terpercaya.
2. Harga grosir sehingga cocok untuk yang mau berbisnis
3. Terdapat banyak penjual
4. Banyak promo diskon dan voucher. Selain belanja barang, kita juga dapat membayar tagihan dan membeli pulsa dengan harga yang kompetitif tentunya.
Cara Berbisnis Bersama Ralali
Berjualan di Ralali
Selain memberi keuntungan dan layanan bagi para pembeli yang juga pelaku usaha, Ralali.com merupakan marketplace yang memberikan banyak keuntungan bagi penjual. Apalagi di era digital saat ini, pertumbuhan bisnis di platform digital terus meningkat pesat. Untuk berjualan di Ralali caranya tidak sulit. Tinggal memenuhi beberapa persyaratan yang diminta.Menjadi penjual di Ralali.com harus mampu melayani permintaan dalam nilai, jumlah dan volume besar dan biasanya juga memiliki harga grosir bertingkat sesuai dengan kuantitas pemesanan.
Bentuk dan lingkup bisnis penjual seperti ini biasanya adalah kategori penjual seperti Principal, Manufaktur/Produsen, Suplier dan Distributor. Jadi bukan penjual barang eceran ya. Karena Ralali adalah marketplace B2B. Penjual dapat mendaftar sebagai perorangan maupun perusahaan.
Untuk mendaftar sebagai perorangan : Data Dokumen yang dibutuhkan adalah : NPWP dan KTP (dengan nama yang sama).
Keuntungannya : Mengikuti promo-promo Regular (Hot Deals).
Jika mendaftar sebagai Perusahaan : Data Dokumen untuk pembuatan PKS, sbb :
- KTP Pemilik Perusahaan
- NPWP Perusahaan
- SIUP
- TDP
- Domisili
- Akta Pendirian
- Akta Perubahan
Berjualan di Ralali.com banyak keuntungannya, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. B2B Marketplace Terbesar di Indonesia
Ralali adalah online B2B marketplace terbesar di Indonesia dengan lebih dari 15.000 pembeli aktif yang terdiri dari korporasi dan para pelaku usaha dengan volume pembelian yang tinggi (grosir).
2. Program Pembinaan Gratis
Ingin menjual online dengan lebih efektif dan efisien? Manfaatkan Program Pembinaan Gratis ini dan dapatkan bimbingan serta edukasi gratis dari para trainer dan praktisi bisnis yang berpengalaman.
3. Promosikan Produk Anda Secara Online Maupun Offline
Ralali akan membantu mempromosikan toko online Anda melalui setiap kampanye pemasaran yang kami lakukan baik online (situs ralali.com, email, media sosial, portal berita ralali) maupun offline (pameran, pesta rakyat, penempatan iklan di lokasi strategis).
4. Jaminan Keamanan Bertransaksi
Dapatkan kepercayaan calon pembeli dalam bertransaksi melalui fasilitas rekening bersama (escrow) yang mampu memudahkan setiap proses pembayaran serta menjamin keamanan dana.
5. Jangkauan Nasional
Ralali mampu menjangkau jutaan pelanggan dari seluruh pelosok Indonesia melalui beragam jasa pengiriman terpercaya.
6. Laporan Transaksi Penjualan
Pantau performa dan data transaksi toko online Anda secara rinci melalui laporan transaksi penjualan kami yang komprehensif.
Setelah mendaftar, ikuti cara berjualan di Ralali. Caranya sangat mudah, tinggal mengikuti alur sesuai gambar berikut :
Satu lagi program luar biasa yang dilakukan oleh Ralali.com untuk para penjual adalah menyediakan program inkubasi. Program ini diberikan secara gratis dalam bentuk pelatihan online, pelatihan offline di beberapa kota dan gathering seller 2 kali setahun. Huhuy, di Bandung ada tempat pelatihan penjual Ralali.
Melihat layanan yang diberikan oleh Ralali.com bagi para mitra penjual, menarik bagi saya untuk dijajaki. Tentunya nanti, kalau saya sudah panen dan menghasilkan produk. Yang menarik adalah seller incubation yang sangat membantu penjual untuk dapat mengembangkan bisnisnya. Jadi walau nanti tidak punya toko fisik, tetap bisa berjualan sayur. Keren gak tuh, petani jaman sekarang mah bisa jualan di marketplace. Tidak percaya, lihat gambar di bawah. Mudah-mudahan saya nanti bisa jualan sayur di Ralali. Doakan ya, Aamiin YRA.
Lapak Penjualan Sayur di Ralali |
Sekarang pilihan ada di tangan kita, mau berbisnis bersama Ralali sebagai pembeli atau penjual. Ayo, #IniSaatnya mencapai #ResolusiBisnis2019 Jangan banyak mikir, just do it. Bersama Ralali kita dapat mewujudkan bisnis. Semangat menjalankan bisnis di tahun 2019. Ayo bela dan beli produk Indonesia supaya wirausaha di Indonesia semakin bertumbuh dan rakyat Indonesia semakin sejahtera. Semangat bisnis naik kelas.
Sumber :
www.ralali.com
dokumen pribadi
semoga sukses ya mbak bisnis pertaniannya
ReplyDeletewah dengan ralali.com...jadi mudah ya
Iya. Rarali marketplace khusus buat bisnis. Terima kasih mbak Rieka..
ReplyDeletewah seru banget berjualan di ralali.com lebih mudah pasti ya mendapatkan pembeli. kemana aja saya baru tau heu, hehe. makasih bun sharingnya, nanti kalo belanja online belinya di ralali.com ah ~
ReplyDeleteRarali itu marketplace buat pengusaha. Jadi nanti kalau belanja di Rarali bakal dapat harga yang kompetirif.
Deletekarya anak bangsa, karena yg satu udah dibeli sama investor asing...keren...harus nyemplung ini...
ReplyDeleteIya, diantara beberapa yang ada. Yang menarik, kita bisa dat harga langsung dari prpduaen atau diztribitor.
DeleteIde bisnisnya unpredictable banget, gak kepikiran kalau aku mah, hehe. Tapi enak juga ya ada B2B Marketplace kayak gini. Lebih simple dan memudahkan penyediaan bahan baku. Jadi pengin coba klik Ralali juga
ReplyDeleteSalah satu impianku yang tertunda adalah berbisnis, teh. Kayaknya dengan model bisnis bersama ralali.com ini lebih menguntungkan ya .. cuss ah meluncur ke webnya.
ReplyDeleteTrimakaaih ulmunya Ceu Meta.. keren pisan..
ReplyDeletewah setuju sekali..jangan banyak mikir, just do it!
ReplyDeleteSemoga resolusi bisnis Mbak Meta dan suami di tahun 2019 ini terwujud ya. Dimudahkan dan dilancarkan-Nya ..Aamiin
Hatur nuhun Mbak Dian.
DeleteWelcome pengusaha agrobisnis...mari bersama berjuang untuk kemandirian ketahanan pangan Indonesia
ReplyDeleteTerima kasih, yuk sama-sama berjuang untuk mengembangkan ketahanana pangan.
DeleteWah, baru ngeh nih dg B2B marketplace. Ternyata yg paling populer adalah ralali(dot)com.
ReplyDeleteLengkap dan padat nih penjelasannya, Ceu. Moga sukses berkah bisnisnya dan lombanya, ya :)
Betul mbak, sekarang ada B2B marketplace. Nuhun doanya. Aamiin YRA.
DeleteSemoga sukses ya mbak, lancar jaya berbisnis bidang agrobisnis lewat ralali. Tadinya takkiro Ralali ini nama diambil dari bahasa asing gitu. Eh ternyata malah dari bahasa saya sendiri, ora lali.
ReplyDeleteTerima kasih Mbak Dewi. Iya, Ralali ternyata dari bahasa Jawa. Awalnya saya kira juga dari luar, hehehe.
DeleteWah lengkap semua ada ya, mbak kategorinya. Mantap nih, bagi pebisnis pemula worth it banget lah pastinya.
ReplyDeleteBetul, Ralali fokus ke menyediakan kebutuhan untuk bisnis.
DeleteMantaf bu meta saya komplit
ReplyDeletesekali 😍👍👍
Hatur nuhun Bu Neni.
DeleteMantap bu 👍👍👍
ReplyDeleteWah, rencana busnisnya mantap mbak, semoga usahanya berkembang dan menemukan mitra yang coco ya mbaksehingga bisa saling bersinergi
ReplyDeleteAamiin YRA, terima kasih doanya.
Deletesalut dengan jiwa wirausaha ceu meta deh. Sayapun sejak kuliah juga suka berwirausaha hehe
ReplyDeleteWah, cucok nih belanja di Ralali
Terima kasih Bunda. Belanja di Ralali, bisa lebih ekonomis.
DeleteSemoga bisnisnya berjalan sukses ya Mbak...
ReplyDeleteAamiin YRa, terima kasih Mbak Ame.
DeletePengen blajar bisnis nih...bisa juga via ralali.com ya mb. Mksh deh infonya...
ReplyDelete