6 tahun lewat sudah usia 40 tahun, beberapa bulan lagi akan memasuki tahun ketujuh. Saat itu saya baru satu tahun melahirkan anak ke-...
6 tahun lewat sudah usia 40 tahun, beberapa bulan lagi akan memasuki tahun ketujuh. Saat itu saya baru satu tahun melahirkan anak ke-3, dan masih memiliki status karyawan. Tentunya, di tahun 2010 lalu walaupun sudah memasuki era digital, situasinya belum seramai sekarang. Sosial media, baru facebook, twitter dan BBM. Aktivitas saya masih seputar rumah dan kantor, anak masih kecil-kecil. Tidak banyak mimpi yang ingin dicapai, yang penting anak-anak sehat dan bersekolah dengan baik, keluarga dalam kondisi aman secara finansial, semua sudah cukup. Keinginan travelling, punya usaha sendiri, saat itu belum ada di fikiran. Biarkanlah hidup bagai air mengalir, yang penting tidak melanggar syariat agama dan aturan di masyarakat. So simple.
Apa Makna Usia 40 Tahun?
Ternyata hidup harus selalu diantisipasi. Saya saat melewati usia 40 tahun mulai mengalami kejenuhan dalam bekerja. Mulai berfikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda, mulai ingin memiliki capaian-capaian. Mungkin kita pernah mendengar ungkapan, life begin at 40, saya dulu kebingungan dengan kalimat itu. Bukankah kita hidup sejak lahir, tetapi kenapa kok hidup baru dimulai di usia 40 tahun.
Di usia 40 tahun, banyak orang memaknai sebagai simbol kemapanan secara finansial, pengetahuan, kesehatan, hingga kebijaksanaan. Umumnya di usia 40 tahun, seseorang pengajar, sudah sudah mencapai gelar Doktor. Dari sisi jabatan, rata-rata pekerja di usia 40 tahun sudah mencapai jabatan manager untuk di sektor swasta, atau kepala seksi setingkat eselon 4. Dari sisi kesehatan, maka di usia 40 tahun ini adalah kondisi dimana beberapa organ tubuh sudah mulai menurun. Sebelum usia 40 tahun, bisa dibilang saya ini jagonya lembur. Hanya tidur 2-3 jam untuk menyelesaikan pekerjaan itu sudah biasa. Tetapi begitu masuk usia 40 tahun, saya pernah mengalami vertigo hingga 3 bulan, seusai memilih mengurangi tidur supaya dapat menyelesaikan setumpuk laporan yang menjelang deadline.
Secara psikologi perkembangan (mdsutriani.wordpres.com, 22/06/2012), saat memasuki usia 40 tahun, maka seseorang memasuki masa dewasa madya (40-60 tahun). Saat itu, aspek fisik sudah mulai melemah, termasuk organ dalam dan alat indra. Di usia 40 tahun juga sudah mulai harus serius menghadapi tugas-tugas perkembangan, meliputi : memantapkan pengamalan ajaran agama, mencapai tanggung jawab sosial di masyarakat, mempertahankan karir, memantapkan peran sebagai orang dewasa. Umumnya seorang manusia di usia 40 tahun menjadi lebih kalem, bijak, dan berfikir dewasa.
Bagaimana Usia 40 Tahun Menurut Islam?
Usia 40 tahun ternyata menjadi salah satu yang dibahas dalam Al Quran. Menurut terjemahan Al Quran, dalam asbabun nuzul, ditulis bahwa Khalifah Abu Bakar Ash Sidiq r.a, mulai memeluk islam pada usia 38 tahun. Di usianya yang ke-40 tahun, beliau ingin menyampaikan rasa syukur pada Allah SWT. Allah SWT kemudian menurunkan surat Al Ahqaf (46) ayat 15-17 yang isinya tentang perintah untuk berbuat baik kepada orang tua. Adapun bunyi dari QS Al Ahqaf ayat 15-17 adalah sebagai berikut :
قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلا بِكُمْ إِنْ أَتَّبِعُ إِلا مَا وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ (١٥) أُولَئِكَ الَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَنَتَجاوَزُ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ (١٦) وَالَّذِي قَالَ لِوَالِدَيْهِ أُفٍّ لَكُمَا أَتَعِدَانِنِي أَنْ أُخْرَجَ وَقَدْ خَلَتِ الْقُرُونُ مِنْ قَبْلِي وَهُمَا يَسْتَغِيثَانِ اللَّهَ وَيْلَكَ آمِنْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَيَقُولُ مَا هَذَا إِلا أَسَاطِيرُ الأوَّلِينَ (١٧)
artinya :
15. Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, ia berdoa, "Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim.
16. Mereka itulah orang-orang yang Kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan dan (orang-orang) yang Kami maafkan kesalahan-kesalahannya, (mereka akan menjadi) penghuni-penghuni surga. Itu janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.
17. Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya, "Ah. Apakah kamu berdua memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan (dari kubur), padahal beberapa umat sebelumku telah berlalu? Lalu kedua orang tuanya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya berkata, "Celaka kamu, berimanlah! Sungguh, janji Allah itu benar.” lalu dia (anak itu) berkata, "Ini hanyalah dongeng orang-orang terdahulu[.”
Berkaitan dengan usia 40 tahun, ada beberapa hal yang harus juga diperhatikan saat akan menjelang usia 40 tahun, yaitu :
1. Lebih meningkatkan perbuatan baik pada orang tua, terutama ibu.
2. Bersyukur atas semua nikmat yang telah diperoleh kepada kita dan kedua orang tua
3. Berdoa semoga dapat berbuat kebajikan yang diridhoi Allah SWT
4. Berdoa supaya diberi kebaikan yang akan mengalir hingga anak dan cucu
5. Bertobat dan penyerahan diri kepada Allah SWT
Dalam menyikapi usia 40 tahun, maka ada beberapa hal yang kemudian harus kita renungkan kembali, mengenai semuai prestasi atau kebaikan yang telah atau akan kita raih. Apakah hubungan dengan orang tua semakin baik atau semakin buruk? Bagaimana dengan semua capaian kita dari sisi karir, ekonomi, kesehatan, anak-anak, apakah semua dilakukan dengan cara diridhoi Allah SWT (bagi yang muslim). Apakah aktivitas yang sedang dan akan dijalankan mengalir hingga anak dan cucu? serta sudahkah kita bertobat?
Persiapan Menuju Usia 40 Tahun
Tentunya semua orang ingin berakhir husnul khotimah atau berakhir dengan baik. Untuk mencapai husnul khotimah ada banyak syarat yang harus dicapai atau dijalani. Usia 40 tahun bukanlah hal yang perlu ditakuti, karena itu adalah sebuah keniscayaan. Rambut rontok dan beruban, kerutan di kulit, masa tubuh berkurang, dan beberapa tanda-tanda pertambahan usia mulai bermunculan. Belum lagi juga di usia ini, umumnya seseorang lebih matang dan berpengalaman, sehingga berbagai tanggung jawab mulai disematkan. Jalani saja apa adanya, akan tetapi lebih baik jika betul-betul direncanakan.
Karir dan Pendidikan
Umumnya, seiring meningkatnya pendidikan, maka jabatan pun akan lebih mudah diperoleh. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan pengalaman, semakin besar peluang meraih jabatan tertentu. Jika ada kesempatan sebelum usia 40 tahun dapat mengambil pendidikan hingga S2 atau S3, maka kejarlah.
Kesehatan
Menurunnya kondisi kesehatan adalah sebuah keniscayaan. Akan tetapi, juga harus dipersiapkan sehingga saat melewati usia 40 tahun tidak mengalami penurunan kondisi kesehatan yang drastis. Mulai mengatur konsumsi makanan, mengurangi makanan berlemak, dan banyak gula lebih baik dilakukan. Saya mulai mengkonsumsi buah dan lalaban, mengurangi lemak termasuk jeroan. Di usia ini, mulai terasa gangguan kolesterol dan asam urat. Luangkan waktu untuk berolah raga. Saya pilih jalan kaki, selain murah, bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Pendapatan
Di usia 40 tahun, dapat dikatakan bahwa pendapatan sedang berada dalam kondisi sangat baik. Tidak sedikit yang tergelincir di usia ini, karena pendapatan besar, menghabiskannya untuk bersenang-senang. Kesempatan tidak akan datang dua kali, tetapi juga jangan sampai melakukan kesalahan yang tidak perlu. Boleh bersenang-senang, tetapi ingat, bahwa semakin besar anak kita, biaya yang dibutuhkan juga semakin besar.
Hubungan dengan Orang Lain
Teman sangatlah penting di usia ini. Jika sebelum 40 tahun, pasangan adalah kekasih, di usia ini, pasangan juga sebagai teman. Apalagi untuk yang putra-putrinya beranjak remaja, keberadaan pasangan sangat penting, karena anak sudah lebih asyik dengan teman-temannya. Komunikasi dengan teman juga sangat diperlukan, karena kita juga membutuhkan manusia untuk mengisi kekosongan jiwa.
Kondisi emosional meningkat
Melewati 40 tahun, jangan heran jika semakin emosional, walau dalam beberapa hal pikiran menjadi lebih bijak. Bagi perempuan beberapa orang mungkin sudah memasuki menopause dini. Di usia ini, perlu lebih mendekatkan diri secara spiritual. Bukan karena peluang usia yang berkurang, tetapi juga untuk mengisi jiwa. Peningkatan karir, seringkali diikuti peningkatan emosi. Pendekatan diri pada Yang Maha Esa, dapat membuat jiwa kita lebih tenang.
Siapkan Prestasi Pribadi
Apa dalam hidup yang ingin kita banggakan? Harta berlimpah, jabatan tinggi, kecantikan atau ketampanan? Toh seiring berjalannya waktu semua akan habis hilang ditelan waktu. Akan tetapi ada yang akan terus dapat dibawa hingga kapanpun yaitu amal kebajikan. Tidak harus selalu dalam bentuk harta, tetapi juga dalam bentuk yang lain. Ilmu yang bermanfaat, anak shaleh, dan amal baik akan menjadi teman yang terus kita bawa hingga kapanpun. Definisi amal baik sangatlah luas. Tidak harus selalu berbagi harta, berbagi tulisan yang bermanfaat, berbagi kesempatan dan pengetahuan juga merupakan kebajikan. Bahkan jika kita melihat sejarah, maka banyak penulis besar yang karyanya tetap hidup bahkan ratusan hingga ribuan tahun sang penulis berpulang ke rahmatullah.
Menyiapkan Usia Jelita
Capaian saya di usia 40 tahun tidak banyak, setidaknya beberapa mimpi masa kecil saya berhasil dilalui di usia 40 tahun, diantaranya :
- Pergi ke luar negeri, (dapat tugas untuk ikut training ke luar negeri dari kantor)
- Keliling Indonesia, (alhamdulillah, punya aktivitas yang rejekinya di beberapa wilayah Indonesia)
- Punya usaha sendiri (walau masih kecil-kecilan)
- Berhasil bikin tulisan (niatnya nulis buku, tapi baru berhasil nulis di blog)
- Jadi konsultan di lembaga asing (alhamdulillah tercapai juga.
Apakah sudah cukup? belum. Namanya manusia, selesai mencapai sesuatu, ingin mencapai suatu yang lain. Atau adakalanya beberapa rencana belum terwujud, karena walau manusia merencanakan, hasil akhir tetap di tangan sang Khalik.
Masih ada sih yang saya belum capai di awal usia 40, semoga, di usia jelita bisa tercapai, kira-kira ini daftarnya :
- Pergi ke Baitullah. Semoga undangan Allah SWT untuk yang satu ini segera bisa terlaksana, Aamiin YRA.
- Menulis buku, doakan ya... tahun ini bisa terwujud
- Beraktivitas dari rumah (Aamiin YRA)
- Memperbaiki kualitas kesehatan (harus lebih disiplin jaga makan dan konsisten olah raga)
- Semakin banyak memberi manfaat untuk orang lain
- Semakin sholehah, semakin sabar...
Bisa dibilang, perjalanan beberapa tahun ini masih banyak yang harus diperbaiki. Semoga Allah masih memberikan kesempatan untuk terus memperbaiki diri dan beramal.
Last but not least ....
Bagi yang akan menjelang usia 40 tahun, jalani saja dengan senang hati, tetapi juga harus berhati-hati. Di usia 41 tahun saya mengalami kecelakaan kecil, terjatuh dari motor di depan rumah. Tetapi karena saya punya gejala osteoporosis maka pergelangan kiri saya retak dan menyebabkan harus rehat selama 3 bulan. Padahal saat itu job riset dan training sedang banyak-banyaknya. Kecelakaan itu terjadi, karena baju saya menyangkut di jok motor. Namanya juga musibah, ya mau bagaimana lagi, harus diterima semua yang terjadi.
Buat yang sering lembur, mulai jaga kondisi ya. Your body is change at 40. Tidak usah bersedih, takdirnya memang begitu. Sejak kejadian jatuh dan vertigo, saya betul-betul mengatur ritme. Kurangi begadang, perbaiki kualitas makanan, mulai medical check up rutin, tingkatkan ibadah. Mensyukuri semua yang sudah kita terima, tidak membandingkan hidup kita dengan orang lain, dan selalu berusaha bahagia.
Happy at middle age, yang sedang saya coba usahakan sekarang, kalau kata orang mah usia Jelita (Jelang Lima Puluh Tahun). Seiring bertambahnya usia, segala mulai terasa. Badan mulai pegal-pegal, jumlah helai rambut putih makin bertambah, keriput mulai nongol di sana-sini. Makanan juga harus mulai semakin dibatasi, daftarnya pun semakin panjang. Mulai dari mengurangi porsi makan, mengurangi pedas, dan makanan enak. Tetap selalu melakukan kebajikan, dan mengurangi hal-hal buruk yang akan menjadi pengurang amal kita.
Jadi, teruslah berbuat baik, bersyukur dan merasa bahagia.
#posttematik #40yearsold #contemplation #muhassabah #introspeksi #AlAhqafAyat15
Makasih sharingnya teh Meta salam kenal, semoga pencapaian yang belum bibsa terealisasi aamiin
ReplyDeletedan aku juga masih status karyawan klo dh 40 keknya pengen jadi boss hahaha aamiin
Sama-sama. Semoga semua aktivitas yang kita lakukan selalu bermanfaat dan berkah.
DeleteWah kita ternyata samaan ya mbak Meta, Jelita, jelang limapuluh tahun :)
ReplyDeleteSemoga segera tercapai ya semua keinginannya.
Asyiik, ada teman. Aamiin, yang penting dapat memberi manfaat, dan hasil karya kita dapat dirasakan anak cucu.
DeleteUsia dimana kita begitu memahami diri kita sendiri,lebih banyak bersyukur
ReplyDeleteBetul sekali, karena usia adalah kesempatan untuk berbuat kebajikan.
Delete