6 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menyusun Strategi Pemasaran di Era New Normal

Bagaimana setelah membaca tulisan tentang bisnis model canvas, bingung? Kita lengkapi bareng-bareng ya.  Yuk kita mulai dari bagian p...





Bagaimana setelah membaca tulisan tentang bisnis model canvas, bingung? Kita lengkapi bareng-bareng ya.  Yuk kita mulai dari bagian pemasaran, yang terdiri dari customer segmen, customer relation, dan channel. Kok saya mulai serius masuk ke pemasaran dan bukannya dari produk dulu. Jadi, di situasi pasca pandemi yang katanya adalah new normal ini, bisa dibilang memang berbeda dengan situasi sebelum terjadi pandemi covid 19. Sebagai contoh, dulu banget, orang beli kopi karena ingin minum kopi. Kita bisa beli kopi satu gelas Rp 5.000. Lebih dari itu, rasanya mahal banget. Setelah munculnya sosial media, masifnya, internet, bermunculan lah cafe yang menyediakan tempat nongkrong dan wifi. Dan di tempat itu, kopi harganya tidak Rp 5.000, tapi Rp 25.000/gelas. Konsumen tidak protes, karena selain minum kopi, dia butuh tempat nongkrong dan dapat wifi tentunya. Bagaimana dengan kopi Rp 5.000 masih ada segment pasarnya tapi lebih kecil, karena yang dia jual adalah segelas kopi. Sedangkan cafe dengan kopi Rp 25.000 diburu karena menyediakan kebutuhan konsumen yaitu nongkrong.

Di saat pandemi covid 19, konsumen di rumah saja, dia tidak lagi tergiur untuk nongkrong di cafe, karena tidak bisa dan tidak boleh. Dia lebih memilih membeli kopi untuk dinikmati di rumah. Wifi, disediakan dari rumah. Nongkrong di cafe, diganti dengan komunikasi di sosial media, bahkan meeting online atau webinar jadi aktivitas harian. Saya sejak awal pandemi hampir setiap hari meeting. Kadang bisa 2-3 kali sehari. Kalau kata anak-anak, ibu nih gak di luar, gak di rumah, kerja melulu. Maap ya,,,, huhuhu...

Sehingga dalam menyikapi kondisi pasca pandemi kita harus membuat strategi pemasaran bisnis yang akan dijalankan. Apa saja yang harus kita siapkan dalam menyusun strategi pemasaran di era pasca pandemi? Berikut 6 hal yang harus diperhatikan dalam nmerancang strategi pemasaran di era new normal : 

1. Menetapkan calon konsumen.

Penetapan calon konsumen merupakan hal yang penting dalam pemasaran produk. Seringkali saat pelaku usaha ditanya, siapa saja konsumen produk, ada yang menjawab semua orang. Benarkah semua orang. Sebagai pengusaha pemula, menetapkan pasar adalah penting. Jangan sampai kita menawarkan produk pada konsumen yang tidak pas. Misalnya produk yang akan dijual adalah sayuran kemasan, maka yang jadi konsumen utama adalah ibu-ibu rumah tangga yang memasak sendiri dan tidak sensitif harga. Karena harga sayur kemasan akan lebih tinggi dari sayuran curah. Jadi konsumen dipilih adalah yang suka memasak, waktunya terbatas, suka hal praktis dan punya kantong yang cukup tebal. Kalau kantongnya kempes pasti akan bilang, "ah sayurnya kemahalan." bisa jadi dia bukanlah konsumen yang cocok untuk produk kita. 

Jadi dalam memilih konsumen, tetapkan beberapa pembatas, diantaranya adalah : usia, tempat tinggal, pekerjaan, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan kemampuan membayar. Sehingga sejak awal kita sudah dapat merancang apakah konsumen kita adalah masyarakat di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, atau juga konsumen di luar negeri. 

2. Mempelajari perilaku dan kebutuhan calon konsumen : 

Perilaku dan kebutuhan calon konsumen juga penting dalam menentukan apakah cocok atau tidaknya produk kita ditawarkan pada kelompok tersebut. Di saat new normal,  ada kelompok masyarakat yang memutuskan untuk tetap berdiam di rumah.  Tetapi ada juga kelompok masyarakat yang sudah menyiapkan diri untuk memulai aktivitas di luar, menjalani hidup seperti dahulu, tapi dengan bataans-batasan tertentu.  Misalnya tidak makan di luar, tapi memilih take away atau dellivery. Tidak berjalan-jalan menggunakan transportasi umum, tapi pakai kendaraan pribadi. Atau ke mana-mana membawa tisue, hand sanitizer. 

Kondisi ini dapat menjadi peluang atau nilai tambah yang kita tawarkan pada konsumen. Dengan bergabung di komunitas tertentu dapat dilakukan untuk lebih memahami kelompok masyarakat yang kita piih sebagai calon konsumen. Mengamati gaya hidup, apa hobinya, makanan favoritnya, artis favorit, bagaimana pola konsumsinya, akan memberikan gambaran tentang perilaku dan kebutuhan calon konsumen. 

3. Memperhatikan value atau nilai tawar dari calon konsumen : 

 Selain value, kita juga perlu memperhatikan tentang prinsip-prinsip nilai yang dipegang, misalnya standar kesehatan, standar kebersihan, agama, prinsip hidup, dan lainnya. Sehingga produk yang kita tawarkan lebih tepat. Misalnya kelompok masyarakat yang menggunakan produk organik tidak akan mau mengkonsumsi sayuran yang ditanam menggunakan pestisida. Atau untuk konsumen yang memperhatikan syarat kesehatan, akan mempertanyakan standar kesehatan yang digunakan oleh pelaku usaha. 

4. Memilih media komunikasi dan promosi yang sesuai dengan karakter konsumen yang dibidik.

Berbisnis di era digital tentunya berbeda dengan era sebelumnya. Terlebih di saat pandemi, hampir semua orang terhubung dengan media sosial. Tetapi beragamnya platform yang ada perlu kita perhatikan, apakah calon konsumen yang kita bidik menggunakan semua platform, atau hanya platform tertentu. Sehingga kita juga harus melakukan analisis media mana yang tempat untuk mempromosikan produk kita. Apakah instagram, facebook, whatsapp, atau yang lainnya. 

Hal ini juga akan menentukan berapa biaya promosi yang kita keluarkan. Berapa sering kita melakukan promosi, apakah promosi yang dilakukan sebanding dengan penjualan produk, dan lain sebagainya. Sehingga perlu diperhatikan juga sumber daya manusia yang akan melakukan maintenance dari saluran promosi yang dipilih.

5. Menetapkan saluran distribusi produk, yaitu bagaimana cara produk bisa sampai ke tangan konsumen. 

Setiap produk tentunya memiliki kekhasan tertenu. Sehingga perlu difikirkan juga cara distribusi produk dari produsen ke konsumen. Kondisi ini perlu dilihat sejak pengiriman dari tempat produksi ke penyimpanan awal, misalnya toko, distributor, atau akan menggunakan mitra reseller. Usaha akan dibesarkan dengan hanya satu tempat pemasaran, toko online, kemitraan, atau franchise.  Bagaimana cara penyimpanan produk, melalui gudang atau langsung dari pabrik?  Bagaimana cara penanganan produk. Jenis kemasan yang digunakan, baik kemasan primer, sekunder, maupun tersier. Perlu diperhatikan juga umur simpan produk, produk masih baik digunakan saat diterima konsumen. 

Selain itu juga perlu difikirkan tim yang akan melakukan distribusi, apakah dilaksanakan sendiri, atau dengan mitra ekspedisi, atau kurir. Bagaimana pula dengan standar kesehatan yang diterapkan oleh petugas distribusi. Apakah dapat memenuhi kebutuhan konsumen, dan sebagainya.
 

6. Mencari tahu umur bisnis

Tentu masih ingat kan dengan es kepal milo dan donat mie, makanan kekinian yang trend 2 tahun lalu dan sekarang entah apa kabarnya. Perlu diperhatikan jika kita akan memilih bisnis yang sedang trend. Berapa lama bisnis ini akan bertahan, benarkan konsumen yang kita bidik akan menyukai produk-produk kekinian dan sesaat, atau lebih memilih produk yang original dan abadi? 

Hal ini penting diperhatikan karena banyak yang sudah berinvestasi besar pada sebuah bisnis trend, tapi sebelum modal kembali, bisis tersebut sudah collaps.

Setelah memperhatikan 6 hal di atas, kita juga harus memperhatikan kesesuaian antara pasar dengan produk. Dalam menentukan apakah produk yang akan kita buat itu cocok dengan pasar kita atau tidak akan dibedah menggunakan value proposition canvas. Apa itu value proposition canvas akan kita bahas pada tulisan berikutnya. 

Semoga setelah membaca 6 hal penting dalam menentukan strategi pemasaran dapat lebih membantu dalam menentukan produk. Intinya jangan sampai salah bidik. Kita bidik pasar anak muda, tapi strategi yang digunakan untuk dewasa. Tentunya anak muda tidak akan tertarik, karena cara komunikasi yang kurang tepat. 

Selamat menyusun rencana pemasaran ya...

COMMENTS

BLOGGER: 5
  1. Mempelajari perilaku konsumen sangat penting tuh. Apalagi skrg zaman gadget. Kita kudu tau juga jadwal online mereka biasanya jam berapa. Biar pas promosinya. Hihi

    ReplyDelete
  2. Baca tulisannya, jadi kepikiran mau berbisnis

    ReplyDelete
  3. Wah iya ya, saya pernah beli tuh es kepal milo, cappucino cincau dan apa tuh dulu tella-tella ya hehe... usia bisnis juga mesti diperhatikan ya

    ReplyDelete
  4. Menetapkan calon konsumen,setuju banget nih Mbak. Kalau bisnis sdh pny target konsumen maka insyaAllah bisnis akan berjalan dg lancar.

    ReplyDelete
  5. Wha terima kasih pencerahan ya ceu meta. Bener juga ya utk bisnis yg kekinian perlu dicermati betul bagaimana Skema balik modal dan profitnya.

    ReplyDelete

Name

4 manfaat membeli oleh-oleh saat mudik,1,5 Tips Kendalikan Bobot Badan,1,Amazing Purwakarta,1,Batik Lasem,2,Bebiluck,1,Berkebun,9,Bihun bikini,1,blog competition,9,Catatan Kecil,63,Catatan Kecil kuliner,1,Catatan Kecil. kuliner,1,Cerita Lebaran Asyik,1,Dakwah,2,Entrepeneurship,14,Event blogger,23,EventBlogger,1,Fiksi,3,Garih Batanak,1,Gili Trawangan,1,Giveaway Vivera Siregar,1,Hotel di Sukabumi,1,IOT,1,Juli Ngeblog,1,Kabupaten Balangan,1,kelas inspirasi 5 Bandung,1,Ketupat Kandangan,1,kompetisi blog,4,Kuliner,51,live with Xl,1,lomba blog,1,makanan halal,1,manfaat buah,1,Menu Sehat,2,Mochi Sukabumi,1,Mudik Lebaran 2016,1,Night at Musium,1,Pegadaian Emas,1,pengurusan ijin PIRT,1,perencanaan keuangan,1,perjalanan umroh,4,Petualangan Cahya,1,Rekening Online Bank SInarmas,1,Resep,2,Resep Churros,1,review film,1,Review Hotel,1,Review Produk,2,Roadblog 2016,2,Seputar Bisnis,93,Seputar Blog,1,Seputar Hidroponik,2,Seputar Rhamadlan,2,Siomay Bandung,1,Sirsak,1,sun Life financial,1,tax amnesty,1,Teknologi Pertanian,1,Tips Liburan,1,Tips Mudik Anti Macet,1,Travelling,30,Traveloka,1,warung sayur pintar,1,Weekend Seru,1,Wisata Murah Saat Lebaran,1,
ltr
item
Kebun Ceu Meta: 6 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menyusun Strategi Pemasaran di Era New Normal
6 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menyusun Strategi Pemasaran di Era New Normal
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFSWr4_r_SLxBnjGNmfgtHyv1McsP-NvOxcIShdRrE6FndADeLxxhxcHQTBkihyphenhyphenXwESLDmXztrqJz0EYxIg43m7o_3bdRk1858E6AbQaGK17A7W6fynnC9wQUaSi09LIw6GlCbqFsVGbq6/s320/follow-1210793_1280.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFSWr4_r_SLxBnjGNmfgtHyv1McsP-NvOxcIShdRrE6FndADeLxxhxcHQTBkihyphenhyphenXwESLDmXztrqJz0EYxIg43m7o_3bdRk1858E6AbQaGK17A7W6fynnC9wQUaSi09LIw6GlCbqFsVGbq6/s72-c/follow-1210793_1280.png
Kebun Ceu Meta
https://www.ceumeta.com/2020/06/6-hal-yang-harus-diperhatikan-dalam.html
https://www.ceumeta.com/
http://www.ceumeta.com/
http://www.ceumeta.com/2020/06/6-hal-yang-harus-diperhatikan-dalam.html
true
2985580080768164105
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy
Maintenance by Hakimtea | Blogger Bandung