Bagi teman-teman yang akan mendaftar di Program Pencetakan 100 ribu wirausaha Jawa Barat, terdapat beberapa persyaratan administras...
Bagi teman-teman yang akan mendaftar di Program Pencetakan 100 ribu wirausaha Jawa Barat, terdapat beberapa persyaratan administrasi yang harus disiapkan, dan salah satu diantaranya adalah proposal. Proposal untuk program wirausaha baru, berbeda dengan proposal untuk kegiatan peringatan hari besar nasional (17 Agustus, Sumpah Pemuda), maupun proposal kegiatan keagamaan. Tetapi, proposal yang diperlukan juga bukan proposal usaha semacan bisnis plan (rencana usaha). Proposal yang diminta adalah sebuah uraian tertulis tentang rencana usaha yang akan dilaksanakan para calon peserta program atau juga gambaran tentang bisnis yang sudah berjalan dan rencana di masa depan.
Proposal Rencana Usaha Sederhana
Terdapat beberapa model rencana usaha yang umum dibuat oleh pelaku usaha. Saya dan teman-teman konsultan ukm, sering menggunakan proposal dengan metode CEFE (Competency Based Economies trough Formation of Enterprises), akan tetapi, proposalnya sangat rinci. Untuk memudahkan para calon peserta program WUB Jabar, maka panitia mensyaratkan format proposal sederhana.
Secara prinsip, proposal rencana usaha, terdiri dari 6 bagian :
1. Summary (ringkasan)
2. Latar belakang usaha
3. Aspek Pemasaran
4. Aspek Produksi
5. Aspek Manajemen
6. Aspek Keuangan
Secara ringkas, isi proposal yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :
Ringkasan
Bagian ini cukup 1 halaman, yang merupakan gabungan dari seluruh informasi dalam proposal, meliputi :
a. Data pribadi (nama. alamat, no telpon, alamat tempat usaha (jika berbeda), email, akun sosmed bisnis, web).
b. Data usaha (sektor usaha : kuliner,salon/,ashion/craft; jenis usaha : kue kering, catering, minuman, dsb; produk : semprong, gabus, bolu dsb; merk : yaki, yummy, dsb.
c. Aspek pemasaran : pemasaran ke mana, segmen pasar, dsb
d. Aspek produksi : ukuran kemasan, bahan baku, kapasitas produksi
e. Aspek Manajemen : nama pimpinan, jumlah tenaga kerja
f. Aspek keuangan : besaran biaya investasi, modal kerja, proyeksi penjualan, proyeksi keuntungan, laba/rugi
Latar Belakang Usaha
Pada bagian ini, disampaikan sejarah atau latar belakan usaha. Misalnya, kapan usaha ini didirikan, apakah merupakan usaha baru atau melanjutkan usaha orang tua. Jika usaha baru, apa alasan memilih usaha ini, misalnya karena hobi, atau pernah bekeja di perusahaan sejenis dan lainnya.
Aspek Pemasaran
Di bagian pemasaran, akan lebih baik jika menggunakan analisis STP (segmenting,targetting, positioning). Jika belum faham, secara umum, digambarkan, siapa saja calon konsumen usaha anda. Tinggal di wilayah mana, jenis kelamin, usia, pendapatan. Sesuaikan juga dengan rencana produk yang akan dijual. Banyak yang menulis, bahwa pemasaran seluruh Indonesia, tapi produknya spesifik daerah. Atau menulis calon konsumen adalah semua umur. Padahal kita tahu, bahwa produk itu memiliki batasan. Semakin spesifik, informasi semakin baik.
Tuliskan juga kompetitor atau pesaing usaha yang udah ada. Boleh dicantumkan nama perusahaan, atau merek. Perlunya informasi spesifik, menunjukkan keseriusan anda membuat proposal. Bisnis itu sangat spesifik, jadi kalau copy/paste dari proposal teman, akan ketahuan.
Aspek Produksi
Di aspek produksi, anda perlu menjelaskan apa produk anda. Yang perlu dijelaskan adalah :
a. Spesifikasi produk : bentuk, rasa, ukuran kemasan, bahan baku
b. Alur atau proses usahaa : dibuat diagram alir proses produksi atau layanan
c. Peralatan yang digunakan : tuliskan alat-alat yang digunakan
Aspek Manajemen
Tuliskan struktur organisasi atau tabel organisasi, mulai dari pemilik hingga pelaksana. Jika semua masih dikerjakan sendiri, tuliskan peran-peran yang ada dalam bisnis anda. Selain struktur organisasi, tuliskan juga ijin yang sudah dimiliki, misalnya IUMK, SKU, PIRT, Halal, untuk usaha makanan. Jika belum memiliki perijinan baik untuk usaha maupun produk, tuliskan saja bahwa anda belum memiliki ijin usaha atau ijin produk apapun.
Aspek Keuangan
Di aspek keuangan, ada 2 hal yang harus dicantumkan, yaitu : 1. proyeksi pembiayaan (baik investasi maupun modal kerja), dan 2. proyeksi penjualan. Berdasarkan kedua angka tersebut, nanti akan dapat dilihat, apakah usaha anda layak atau tidak. Tenang saja, proposal ini bukan untuk proposal pembiayaan, tetapi akan memandu anda juga untuk menakar, apakah bisnis yang akan dilakukan ini masih bisa dilakukan atau tidak.
Berikut, saya kirimkan contoh proposal produksi. Link ini dapat digunakan untuk teman-teman yang menjalankan usaha di sektor usaha fashion maupun makanan dan minuman.
Buat teman-teman yang menjalankan usaha di sektor jasa salon, berikut ini contoh proposal jasa salon yang dapat digunakan. Sekali lagi, ini hanya contoh ya. Silakan teman-teman membuat proposal sesuai dengan usaha masing-masing.
Akan membutuhkan waktu memang untuk menyusun rencana usaha yang mendekati kondisi sebenarnya. Anggap saja, bahwa proposal ini adalah proposal yang akan memandu anda untuk menjalankan bisnis anda ke depan. Tidak usah khawatir, jika masih belum sempurna, dalam kegiatan pelatihan, dan pendampingan anda dapat melakukan perbaikan proposal. Sehingga, proposal yang dibuat ini akan dapat menjadi proposal untuk mengajukan pembiayaan kepada investor, maupun mitra bisnis.
Oh ya, jangan lupa buat tampilan menarik dengan menambahkan foto-foto. Untuk halaman awal, jangan lupa juga cantumkan cover atau halaman depan, sedangkan di halaman akhir dibuat penutup proposal, sebagaimana umumnya proposal dibuat.
Bagi yang masih bingung dengan panduan ini, saya lampirkan contoh proposal sederhana. Tapi jangan ditiru isinya ya. Karena proposal contoh ini hanya karangan alias rekayasa. Teman-teman harus membuat contoh menyesuaikan dengan kondisi sebenarnya.
Selamat membuat proposal, semoga semua lancar pada waktunya. Ingat batas terakhir pendaftaran, kirimlah tidak saat tenggat akhir, supaya tidak terjadi gangguan di server panitia. Lupa deadline nya? buka informasi wub Jabar.
Untuk teman-teman yang usahanya sudah berjalan dan ingin membuat dokumen bisnis plan secara lebih lengkap dan rinci, silakan untuk membaca tulisan tips membuat business plan yang efektif.
Salam wirausaha.
COMMENTS