14 Mei 2016 jadi tanggal yang penting bagi saya. Bahkan hari itu saya lingkari merah. Pada timeline beberapa teman tanggal terseb...
14 Mei 2016 jadi tanggal yang penting bagi saya. Bahkan hari
itu saya lingkari merah. Pada timeline beberapa teman tanggal tersebut pun jadi
pembicaraan bahkan juga kehebohan. Sepenting apakah tanggal tersebut? Sejak
hari Jumat, saya sudah menyiapkan diri. Pokoknya mendadak lebay. Mulai dari
menyiapkan pakaian, minum vitamin, menyiapkan makanan untuk hari Sabtu, karena
acara tersebut mengharuskan saya meninggalkan rumah seharian di Hari Sabtu.
Pagi harinya, saya sudah bersiap-siap menyiapkan sarapan,
memastikan anak-anak mandi, dan berkemas untuk berangkat. Berhubung acara ini
tidak mengajak pasangan dan keluarga, anak-anak saya antar ke rumah adik untuk
bermain bersama sepupu mereka. Taraa.. saya siap berangkat. Oh ya, kata Teh
Effy, harus datang pagi-pagi, supaya dapat tempat duduk terbaik (semakin
penasaran, seheboh apa sih acara ini).
Pukul 8 pagi, saya tiba di Best Western Hotel Premiere Jl
Merdeka Bandung, ex Toko Kue Merdeka. Itu tuh, toko kue yang menyediakan kue
sus yang terkenal di Bandung. Setiba disana, sempat berpapasan di lift dengan
staf Bank Sinarmas dan staf Pegadaian. “Hhmm, ada beberapa event di hotel ini”,
fikir saya. Setelah melakukan daftar ulang, saya masuk ke ruangan yang telah diisi
oleh beberapa teman blogger.
Kalau dulu di kampus, tempat strategis itu akan mempengaruhi
IP. Nah kalau di event, biasanya tempat bagus akan mempengaruhi keberuntungan. Di
bagian depan sebelah kiri, terlihat masih ada tempat duduk kosong. Saya memutuskan
untuk duduk disana. Supaya dapat dengan jelas memperhatikan narasumber. Pukul
8.30 Kang Ali Muakhir, mengajak peserta untuk berkenalan, dan tak lama kemudian,
acara dibuka oleh MC Kang Raja Lubis. Rupanya Kang Raja faham kalau sebagian
peserta belum sempat sarapan, jadilah acara didahului dengan coffee break. Saat
coffee break, ternyata, Pegadaian dan Sinarmas membuka booth tak jauh dari meja
makanan. Wah, kesempatan nih untuk
mencari info tabungan emas yang saya cari.
Akhirnya acara dimulai. Didahului dengan sambutan dari Mas
Aldy Terren mewakili Excite dan Bang Aswi sebagai komandan Blogger Bandung. Dilanjutkan
suguhan musik alternatif dari salah satu komunitas.
Panel pertama diisi dengan
paparan dari Bapak Nurhasan, Deputy Bisnis Pegadaian Wilayah Bandung, Bapak
Dodi Budiyatman dari Lembaga sensor film (LSF), dan Traveloka. Moderator
diskusi adalah Bu Alaika Abdul, seorang blogger senior. Pada sesi ini, Pegadaian
memaparkan program tabungan emas dan aplikasi Sahabat Pegadaian. Sedangkan LSF menyampaikan informasi mengenai
peran LSF serta kampanye mengenai sensor mandiri, dan Traveloka menyampaikan
tentang sejarah dan program Traveloka.Informasi yang dipaparkan oleh para narasumber cukup
menarik, terutama Pegadaian. Informasi ini hadir di saat saya sedang memerlukan alternatif investasi di
luar tabungan. Informasi dari LSF tak kalah menarik. Peran LSF saat ini memang
tidak sepowerful dahulu, sehingga
peran masyarakat dalam memilih film yang ditonton menjadi penting. Termasuk juga
memberi masukkan apakah suatu film akan memberikan dampak negatif atau tidak
bagi penontonnya. Pada sesie traveloka, peserta disuguhkan dengan informasi
tentang sejarah Traveloka dan program Traveloka. Capaian Traveloka sangatlah
inspiratif. Kesulitan sang Founder ternyata dapat menjadi ide bisnis yang saat
ini menjadikan Traveloka sebagai situs tiketting yang unggul di Indonesia.
Sesie dua yang dilaksanakan setelah ishoma, menghadirkan dua
pembicara, yaitu Pak Sudjana dari Bank Sinarmas, dan mbak Anis dari Genfix. Pada sesie ini Bank Sinarmas menyampaikan
informasi tentang produk rekening online, yaitu pembukaan rekening cukup dengan
membuka aplikasi di situs internet, tanpa perlu pergi ke Bank. Tidak hanya
tabungan, terdapat dua produk keuangan lain yang dimiliki oleh Bank Sinarmas,
yaitu deposito dan secure kredit card. Sedangkan Genfix sebagai situs penyedia
saluran hiburan dalam bentuk film serta saluran TV via internet, menyampaikan
informasi mengenai layanan serta keunggulan yang mereka miliki.
Acara belum usai, masih ada dua narasumber lainnya. Dan mereka
adalah Bank Aswi dan Kang Argun. Bang Aswi, blogger senior yang juga penulis,
serta ‘jagoan lomba” ini menyampaikan tips trik dalam membuat tulisan yang
menarik dan dapat memenangkan berbagai lomba. Tulisan ini harus fokus, unik dan
menarik, tutur Bang Aswi. Seperti salah seorang penyanyi Jepang favoritnya yang
menjadi inspirasi Bang Aswi dalam menulis. Sedangkan Kang Argun, menyampaikan
pentingnya SEO dan beberapa tips untuk dapat bertengger di papan atas mesin
pencari googgle.
Kepala saya hari itu penuh dengan berbagai informasi yang
kemudian akan saya tuangkan dalam tulisan. Supaya informasi tersebut tidak hanya
menjadi pengetahuan bagi saya dan orang terdekat, tetapi juga menjadi sebuah
pengetahuan bagi banyak orang saat kita bagi menjadi sebuah tulisan.
Event blogger tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga
menjadi ajang silaturahmi. Terlebih sudah hampir dua bulan ini saya tidak ikut
event apapun. Nah, pada hari itu, saya duduk bersebelahan dengan Teh Yeni,
kakak dari Elin, salah satu pendamping di Dinas KUMKM. Peserta Roadblog Bandung
ternyata cukup banyak dan banyak diantaranya belum pernah bertatap muka. Perkenalan
kami selama ini hanya di dunia maya, dan saat di dunia nyata, ternyata
informasi yang dapat diperoleh sangat banyak. Silaturahmi selain membuka pintu
rizki juga memberikan kebahagiaan. Sejenak saya dapat melepas lelah dari
penatnya kegiatan sehari-hari. Bergabung dengan komunitas menjadi salah sarana “refreshing”.
Dan silaturahmi dengan komunitas blogger terus terang membuat saya ketagihan.
Selain selalu mendapatkan hal positif, baik informasi, peluang maupun hadiah,
juga memberikan perasaan yang menyenangkan.
Roadblog Bandung 2016 lalu bukan hanya sekedar kopi darat, tetapi juga media belajar, berbagi ilmu dan tentunya silaturahmi.@exciteindog @db_sinarmas @pegadaian @genflix
COMMENTS