Sejak terlibat program pencetakan seratus ribu wirausaha yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2013, hari-hari...
Sejak terlibat program pencetakan seratus ribu wirausaha yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2013, hari-hari saya diisi dengan segala pernak-pernik seputar wirausaha. Mulai dari yang minta informasi, minta disemangati, curhat seputar bisnis, hingga penawaran produk datang bertubi-tubi. Tapi ini konsekwensi tugas sebagai pendamping.
Jika melihat konsep wirausaha masa lalu, sering kita berfikir bahwa wirausaha adalah sebatas kegiatan memproduksi sesuatu atau menjual sesuatu. Tetapi, kalau merujuk pada KBBI (kamus besar Bahasa Indonesia), wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara memproduksi produk baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Selain pengertian berdasarkan KBBI, banyak definisi yang dikeluarkan oleh para akademisi maupun praktisi.
Berdasarkan definisi KBBI, terdapat 5 tahapan proses yang dilalui oleh seorang wirausaha, sebagai berikut
1. menggali ide bisnis, 2. Perencanaan bisnis, 3. Melaksanakan bisnis, 4. Pemasaran, 5. Permodalan.
1. Menggali ide bisnis
Ide bisnis ada di selitar kita. Mulai dari bangun tidur hingga tidur, setiap manusia memerlukan barang dan jasa. Di rumah, di sekolah, di kantor, di pasar, di mall, kita memerlukan pendukung untuk menjalankan hidup. Sebenarnya, tidak sulit mencari ide bisnis. Seorang teman menyatakan 3 langkah mencari ide bisnis, 1. Pilih yang disuka, 2. Pilih yang mudah, 3. Pilih yang bisa dilakukan. Sehingga, cari ide bisnis yang kita sukai, yang tersedia sarananya, dan 3. Yang kita dapat melakukannya.
2. Perencanaan Bisnis
Seringkali kita berfikir, bisnis itu yang penting bisa menjual. Padahal, walau menjual sekalipun, kita membuat sebuah perencanaan. Hanya saja, rencana bisnis yang akan dilakukan seringkali hanya difikirkan dan jarang dituliskan. Dalam membuat perencanaan, terdapat beberapa tools atau metoda perencanaan bisnis, antara lain Bisnis Model Canvas. Menggunakan model bisnis, kita akan melakukan perencanasn sejak dari pasar, yaitu calon konsumen. Akan lebih baik sejak awal kita tahu siapa konsumen kita sehingga kita dapat menentukan produk dan jasa yang akan dijual.
3. Melaksanakan Bisnis
Dalam menjalankan bisnis, kita sebaiknya menyiapkan sistem operasi, yaitu bagaimana cara menjalankan usaha. Apa saja tahapan yang harus dilakukan, siapa yang akan melakukan, dimana tempatnya, apa saja sarana pendukungnya
4. Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu tahapan bisnis yang harus dilakukan. Dalam pemasaran, terdapat empat faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu : 1. Harga, 2. Orang, 3. Tempat, 4. Promosi. Keempat faktor tersebut menjadi jalan menuju sales atau penjualan. Penjualan adalah outcome dari bisnis dengan output yang akan dihasilkan adalah uang.
5. Permodalan
Secara umum, pengertian permodalan adalah uang, tetapi sebenarnya modal memiliki arti luas. Modal terbesar adalah diri kita. Manusia diciptakan drngan dilengkapi akal, hati dan anggota tubuh. Dengan tangan, kita dapat melakukan sesuatu, dengan kaki dapat melangkah, dengan hati dapat merasa, dan otak untuk berfikir. Modal kedua adalah semangat. Tanpa semangat, kita hanyalah seonggok daging dengan ruh, yang tidak memiliki keinginan. Modal selanjutnya adalah pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Modal keempat adalah relasi, dan uang bisa jadi modal terakhir. Banyak teman-teman yang berbisnis tanpa uang. Dengan nama baik, relasi dan kemauan keras, akhirnya berhasil. Dan banyak juga pemilik modal yang bangkrut karena memiliki gaya hidup bak sosialita dengan pendapatan yang terbatas. Bagi usaha baru disarankan menggunakan dana yang tersedia, walau kecil akan lebih aman. Sangat tidak disarankan pinjam uang apalagi ke rentenir.
Selain kelima faktor di atas, terdapat faktor-faktor lain, diantaranya adalah :
1. Kemampuan mengelola keuangan.
Cashflow adalah napasnya wirausaha, jika tidak dapat mengatur uang, maka bukan untung tapi, bisnis akan bisa merugi. Mengatur pembelanjaan, hidup hemat, itu adalah gaya hidup pengusaha. Seorang Bill Gates, lebih memilih hidup sederhana dan berdonasi daripada hidup mewah. Boleh sekalu-kali menikmati hidup, tapi ingat cash flow.
2. Bersedekah
Saat memberi, sebetulnya kita sedang menabung bagi berdirinya kerajaan yang lebih besar. Anda tentu tahu program CSR atau tanggung jawa sosial perusahaan. Apakah yang perusahaan yang seting beramal menjadi miskin, umumnya tidak. Mark Zuckenberk, mengambil saham 10 %, dan mendonasikan sisanya, dan bisnisnya semakin besar lagi.
3. Berkomunitas
Ingin jadi pebisnis, belajarlah dari pebisnis. Bisnis itu tidak bisa sendiri. Kita perlu bahan babu, bahan penunjang, saluran distribusi, hingga reseller. Saat ini jika ingin kuat, kita petlu mentor bisnis, dan mentor bisnis hanya diperoleh di komunitas bisnis. Kita butuh penyemamgat, dan hanya teman senasib yang bisa memahami, dan itu pebisnis. Pilihlah komunitas bisnis yang akan memberi energi positif, melakukan bisnis dengan etika dan cara yang baik.
4. Fokus dan Sabar
Tidak ada yang instant dalam berbisnis. Dalam daur hidup bisnis, sebelum 2 tahun, sebuah entiras bisnis masih dalam kategori startup. Ibarat bayi, enam bulan baru bosa duduk, satu tahun belajar berjalan, dan 2 tahun mulai berlari. Tapi banyak yang hingga sepuluh tahun masih belum menghasilkan. Bisa jadi karena tidak fokus, atau ada yang salah dalam faktor-faktor di atas. Mengapa fokus, supaya kita dapat mempetoleh hasil sesuai target. Jangan terburu-buru ingin besar, jika jatuh, sakitnya luar biasa.
Nah, bagi yang mau memulai, yuk mulai dari yang paling mudah, mulai dari yang paling bisa dan mulai dari sekarang. Bisnis itu bukan teori, dan tidak pernah sempurna. Bisnis butuh nyali dan praktek. Ilmu bisnis harus punya, dan setelah cukup ayo dipraktekkan. Ikut seminar boleh, tapi bukan jadi spesialis seminar. Seminar terus, tidak pernah praktek.
Saya sekalian share info, bagi yang di Jawa Barat, madih bisa daftar program pencetakan wirausaha Jabar. Pendaftaran tinggal klik www.wirausahabarujabar.net nah apa yang tadi saya sampaikan ada semua disana. Pendaftaran paling lambat tanggal 15 Maret 2016.
"Tulisan ini disertakan dalam Giveaway Semua Tentang Wirausaha yang diselenggarakan oleh Suzie Icus dan Siswa Wirausaha."
#Wirausaha #Entrepreneur #GiveawaySuzieIcus # Blogger #Bloggerpreneur #WUBJabar
Sy pnh pake 3 hal utk menggali ide bisnis itu. Tp ternyata yg kita suka dan kita mampu belom tentu rejeki nya disitu ya mba.. hehehe
ReplyDeleteYa, rejeki itu tidak diduga, datang lewat pintu sebelah mana. Tetapi menjalankan usaha dari apa yang kita suka, berbeda, terutama buat pemula. walau tidak berhasil, akan lebih nyaman. Sehingga tips tadi banyak diberikan pada pemula. kalau yang sudah biasa berbisnis, instingnya akan jalan sendiri.
DeleteSemoga sukses bisnisnya. Terima kasih sudah berkunjung.
salam kenal ceu Meta, saya egi mau bertanya mudah2an eceu berkenan menjawab. disalah satu syarat wirausaha baru jabar diminta "Membuat surat pernyataan lamanya usaha 0-5 tahun (minimal dari RT/RW/kelurahan/desa/pemerintah setempat)" surat pernyataan ini untuk lamanya usaha yang akan dimulai atau sudah berjalan ya sedangkan usahanya kan baru akan dimulai, haruskah membuat surat pernyataan lama usaha?. mohon pencerahannya. terimakasih
ReplyDeleteMaaf baru balas. Untuk usaha 0 tahun, syarat lama usaha juga diperlukan. Untuk lebih meyakikan tim penilai, bahwa usahanya belum berjalan. Lama usaha tidak mempengaruhi penilaian, tetapi untuk pengelompokkan grup saat pelatihan, karena peserta pelatihan dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok ide (0) tahun, start up (1-2 tahun), dan pengembangan (3-5 tahun). suratnya cukup ditandatangani RT dan RW.
DeleteOh ya, hari ini terakhir kan, cepat diproses ya. Semoga sukses.
Hallo Kak, terima kasih sdh ikut GA tentang wirausaha ya. salam sukses
ReplyDeletewah makasih banyak ceuuu tipsnya..
ReplyDeleteduh baru tau program itu.. mau daftar udah telat ya..
semoga next ada lagi.. makasih banyak ya ceu udah ikut GA nya:)