"Saat ini jumlah pelaku usaha mikro mencapai 57 juta lebih, usaha kecil lebih dari 600 ribu unit, usaha menengah menembus angka 5...
"Saat ini jumlah pelaku usaha mikro mencapai 57 juta lebih, usaha kecil lebih dari 600 ribu unit, usaha menengah menembus angka 52 ribu, dan usaha besar 6.000 unit lebih". Data tersebut disampaikan Gesa Falugon, CEO Ramesia dalam acara roadshow saudagar Nusantara, Sabtu, 9 September 2017'di Click Square Bandung. Acara dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Profesor Ir Deny Juanda Puradimaja DEA, yang mewakili Wagub Jawa Barat Bapak Dedi Mizwar.
Semula saya fikir seminar kali ini seperti seminar wirausaha lainnya, dan ternyata saya salah. Acara yang berlangsung sejak pukul 8 pagi hingga pukul 15.30 sangat padat, bahkan ternyata masih kurang. Buktinya, beberapa teman yang semula hanya berniat untuk hadir di seminar, dilanjutkan mengikuti workshop yang berlangsung pukul 16.00-22.30. Ajakan kang Herdinur ketua panitia SSN Bandung, tadinya akan saya tolak. Untung tidak, sehingga saya tidak menyesal hadir di acara yang bagus ini.
Pelaku Bisnis Indonesia Harus Berdaya
Berdaya dan naik kelas menjadi kata kunci yang disampaikan oleh 8 narasumber di seminar roadshow saudagar nusantara. Bisnis saat sejak masuknya era digital memang menjadi berbeda. Bisnis tidak lagi menjadi sebuah upaya untuk bertahan hidup, tetapi harus menjadi bisnis unggul. Seperti pengalaman yang disampaikan oleh Ferdian Brilian, Army Al Ghifari, Gesa Falugon, dan Muri Handayani. Keempat pembicara menyampaikan bahwa di era digital pengusaha Indonesia harus menjalankan bisnis secara online.
Berfoto bersama Pak Dudi, Pak Achro, dan Kang Edwin Rubi Tour. |
Penampilan Bapak Dudi Sudrajat, Gesa Falucon dan Muri Handayani. |
Sampai sesi siang, peserta betul-betul.harus mengosongkan gelas. Baik yang sudah punya bisnis apalagi yang belum, di seminar kemarin para narasumber yang merupakan praktisi bisnis menumpahkan semua pengalaman bisnisnya. Tidak ada yang bisnisnya sekali jadi. Empat pengusaha yang tampil mengalami juga kesulitan dalam berbisnis. Mulai dari ditipu mitra dan anak buah, hingga gulung tikar, tetapi semangat untuk bangkit membuat mereka menjadi pengusaha sukses.
Carilah Rasa Sakit yang Membuat Hidup Kita Lebih Baik
Me & Coach Fahmi |
Setelah ishoma, waktunya Coach Fahmi untuk tampil. Di sesi ini, saya ikut mendapat energizer untuk semakin membuat seminar semakin panas. Waktu yang diberikan panitia untuk Coach Fahmi selama 40 menit tidak cukup. Ada 4 hal yang disampaikan oleh Coach Fahmi.
1. Jangan bertahan menjadi wirausaha mikro. Usahakan untuk naik kelas, supaya bisa berdaya. Jangan mau hanya jadi pengusaha mikro, bermimpilah menjadi pengusaha kecil, menengah, bahkan besar.
2. Untuk mecapai kesuksesan, miliki pola pikir bertumbuh, bukan pola.pikir stagnan. Dengan bertumbuh maka kita akan dapat menghadapi tantangan, menjadikan upaya sebagai cara untuk mencapai keberhasilan, dapat menghadapi situasi genting dan rasa sakit, belajar dari pengalaman orang lain.
3. Jadilah pribadi yang tangguh, yaitu memiliki pola pikir tangguh, passion dan rencana jangka panjang. Orang tangguh itu mampu mengatasi rasa sakit. Carilah rasa sakit yang membuat hidup kita lebih baik. Kata-kata yang menurut saya luar biasa. Dengan rasa sakit, seseorang menjadi lebih bersemangat, ingin lebih baik dan berhasil.
4. Untuk sukses harus punya 3 hal, yaitu : 1. Yakin suatu hari akan berhasil, 2. Jangan bersedia untuk gagal, 3. Disiplin
Keempat hal ini, dibutuhkan untuk menghadapi fakta brutal.dalam bisnis kita, seperti karyawan yang bandel, suplier yang tidak tepat waktu, pesaing yang lebih hebat, modal pas-pasan dan sebagainya.
Sehingga untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis, terdapat 5 hal yang harus dilakukan :
1. Miliki keunggulan operasionel
2. Lakukan proses bisnis yang unggul
3. Siapkan biaya produksi yang rendah
4. Hasilkan produk terbaik
5. Kelola hubungan dengan pelanggan.
Kang Rendi Saputra dan Coach Fahmi |
Seminar kemarin mengingatkan saya pada pelajaran yang saya dapat tahun 2006 dulu tentang daya saing, dari Pak Kawi Budisetio. Daerah yang unggul dicapai dari sekumpulan klaster yang unggul, klaster yang unggul diciptakan oleh sekumpulan perusahaan yang unggul. Untuk menciptakan Indonesia yang berdaya saing, maka manusianya harus berdaya saing.
Indonesia butuh orang-orang yang unggul untuk menjadikan negara ini unggul, dan gerakan umkm naik kelas, semoga dapat menjadi gerakan masif yang didukung semua pihak. Saya Ceu Meta, konsultan ABDSI mendukung gerakan umkm naik kelas. Bagaimana dengan anda?
#UmkmNaikKelas
#IndonesiaBerdaya
#RoadshowSaudagarNusantara
#SSNBandung
#BerjejaringBertumbuhBerdaya
#UmkmLunas
COMMENTS