Tahun 2016 menjadi tahun yang akan dipenuhi warna bagi para wirausaha. Bermunculannya berbagai program wirausaha serta mulai meningkatnya ar...
Tahun 2016 menjadi tahun yang akan dipenuhi warna bagi para wirausaha. Bermunculannya berbagai program wirausaha serta mulai meningkatnya arus produk dari luar negeri meningkatkan aroma persaingan. Tidak sedikit, pengusaha dari luar yang masuk dengan kesiapan penuh. Modal yang cukup, ide yang menarik, manajemen yang apik diikuti perijinan yang lengkap. Rasa-rasanya, mereka sudah siap tempur.
Nah, sedangkan kita, dana terbatas, pengetahuan nol besar, ide boleh lah, pengalaman juga nol, tekad, hmm, cukup lah. Sebarapa mungkin kita dapat menjalankan usaha? Dalam wirausaha, tidak ada yang tidak mungkin tetapi harus diingat bahwa apapun pilihan dan tindakan kita dipenuhi resiko. Kita diam pun menimbulkan resiko, begitu pula saat kita bergerak, resiko akan mengikuti.
Dalam menjalankan usaha saat ini, perlu dilakukan perencanaan yang matang. Perencaan tersebut mencakup semua aspek yang melingkupi kegiatan usaha tadi. Perencanaan yang dilakukan melingkupi proses usaha, mulai dari persiapan hingga pemasaran, persiapan mental sebagai wirausaha, penetapan prioritas, serta konsolidasi tim.
Wirausaha tidak dapat dilakukan secara instant, artinya, tidak serta merta saat kita sudah bertekad menjalankan usaha tadi maka usaha tersebut akan menghasilkan uang. Beberapa perusahaan bahkan ada yang hingga beetahun-tahun belum mencapai profit, tetapi ada juga yang dalam waktu kurang dari satu tahun sudah menghasilkan.
Langkah yang dilakukan adalah dengan membuat rencana bisnis hingga program aksi.
Rencana bisnis atau bisnis plan
Adalah sebuah dokumen yang dibuat sebagai peta jalan bagi kita dalam menjalankan kegiatan usaha. Saat ini, konsep bisnis plan dapat diawali dengan menyusun bisis model, yaitu model atau gambaran besar dari bisnis yang selanjutnya dituangkan dalam sebuah rencana bisnis.
Bisnis model yang kita pilih dapat menggunakan model canvas, sebuat peta bisnus yang digambarkan denhan sembilan kotak, yang dimulai dari siapa konsumen kita, bagaimana hubungan konsumen dan cara pemasaran serta distribusi. Selanjutnya keunggulan produk/jasa, proses bisnis, sumberdaya, dana yang dibutuhkan serta pendapatan.
Proses ini baru memetakan bisnis, selanjutnya diikuti dengan menyusun rencana bisnis dengan rinci. Mulai dari mengapa dan bagaimans bisnis ini dibangun, hingga aspek pemasaran, produksi, manajemen sumberdaya dan keuangan juga perlu diidentifikasi secara rinci. Sehingga kita faham langkah- langkah yabg harus dilakukan.
Menyusun Action Plan
Setelah bisnis plan rampung selanjutnya yang dilakukan adalah menyusun action plan. Action plan adalah rencana kerja. Mulai dari tahap awal ujicoba atau riset and development hingga kegiatan penjualan. Setiap kegiatan usaha pastinya tidak akan sama tingkat kesulitannya. Ada yang bisa dijalankan dalam waktu satu minggu, satu bulan bahkan ada yang hingga bertahun-tahun.
Tahap selanjutnya adalah memulai bisnis
Bagi pemula, memulai usaha membutuhkan perjuangan tersendiri. Ada yang membutuhkan waktu yang cepat, tapi ada pula yang membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Berbagai faktor seperti jenis produk/jasa, harga, lokasi usaha, dan preferensi konsumen menjadi faktor penentu.
Usaha yang direncanakan dengan matang tidak menjamin tidak adanya kesalahan, tapi setidaknya saat terjadi kondisi yang tidak sesuai dengan harapan kita sudah dapat melakukan antisipasi dan meminimalisir kerugian.
Fungsi manajemen yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating ( pelaksanaan) dan controling ( pengawasan) yang disingkat menjadi POAC,se baiknya menjadi kebiasaan. Perencanaan dan evaluasi mingguan akan menjadi landasan bagi kegiatan kita pekan tersebut.
Selamat berakhir pekan, tulisan ini semoga bisa menjadi pengingat kita untuk beraktivitas besok hari. ,
,
Nah, sedangkan kita, dana terbatas, pengetahuan nol besar, ide boleh lah, pengalaman juga nol, tekad, hmm, cukup lah. Sebarapa mungkin kita dapat menjalankan usaha? Dalam wirausaha, tidak ada yang tidak mungkin tetapi harus diingat bahwa apapun pilihan dan tindakan kita dipenuhi resiko. Kita diam pun menimbulkan resiko, begitu pula saat kita bergerak, resiko akan mengikuti.
Dalam menjalankan usaha saat ini, perlu dilakukan perencanaan yang matang. Perencaan tersebut mencakup semua aspek yang melingkupi kegiatan usaha tadi. Perencanaan yang dilakukan melingkupi proses usaha, mulai dari persiapan hingga pemasaran, persiapan mental sebagai wirausaha, penetapan prioritas, serta konsolidasi tim.
Wirausaha tidak dapat dilakukan secara instant, artinya, tidak serta merta saat kita sudah bertekad menjalankan usaha tadi maka usaha tersebut akan menghasilkan uang. Beberapa perusahaan bahkan ada yang hingga beetahun-tahun belum mencapai profit, tetapi ada juga yang dalam waktu kurang dari satu tahun sudah menghasilkan.
Langkah yang dilakukan adalah dengan membuat rencana bisnis hingga program aksi.
Rencana bisnis atau bisnis plan
Adalah sebuah dokumen yang dibuat sebagai peta jalan bagi kita dalam menjalankan kegiatan usaha. Saat ini, konsep bisnis plan dapat diawali dengan menyusun bisis model, yaitu model atau gambaran besar dari bisnis yang selanjutnya dituangkan dalam sebuah rencana bisnis.
Bisnis model yang kita pilih dapat menggunakan model canvas, sebuat peta bisnus yang digambarkan denhan sembilan kotak, yang dimulai dari siapa konsumen kita, bagaimana hubungan konsumen dan cara pemasaran serta distribusi. Selanjutnya keunggulan produk/jasa, proses bisnis, sumberdaya, dana yang dibutuhkan serta pendapatan.
Proses ini baru memetakan bisnis, selanjutnya diikuti dengan menyusun rencana bisnis dengan rinci. Mulai dari mengapa dan bagaimans bisnis ini dibangun, hingga aspek pemasaran, produksi, manajemen sumberdaya dan keuangan juga perlu diidentifikasi secara rinci. Sehingga kita faham langkah- langkah yabg harus dilakukan.
Menyusun Action Plan
Setelah bisnis plan rampung selanjutnya yang dilakukan adalah menyusun action plan. Action plan adalah rencana kerja. Mulai dari tahap awal ujicoba atau riset and development hingga kegiatan penjualan. Setiap kegiatan usaha pastinya tidak akan sama tingkat kesulitannya. Ada yang bisa dijalankan dalam waktu satu minggu, satu bulan bahkan ada yang hingga bertahun-tahun.
Tahap selanjutnya adalah memulai bisnis
Bagi pemula, memulai usaha membutuhkan perjuangan tersendiri. Ada yang membutuhkan waktu yang cepat, tapi ada pula yang membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Berbagai faktor seperti jenis produk/jasa, harga, lokasi usaha, dan preferensi konsumen menjadi faktor penentu.
Usaha yang direncanakan dengan matang tidak menjamin tidak adanya kesalahan, tapi setidaknya saat terjadi kondisi yang tidak sesuai dengan harapan kita sudah dapat melakukan antisipasi dan meminimalisir kerugian.
Fungsi manajemen yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating ( pelaksanaan) dan controling ( pengawasan) yang disingkat menjadi POAC,se baiknya menjadi kebiasaan. Perencanaan dan evaluasi mingguan akan menjadi landasan bagi kegiatan kita pekan tersebut.
Selamat berakhir pekan, tulisan ini semoga bisa menjadi pengingat kita untuk beraktivitas besok hari. ,
,
COMMENTS