Harga bahan pangan termasuk sayuran sejak pertengahan tahun lalu terus naik. Situasi tersebut sangat tidak mendukung bagi ibu rumah tangg...
Harga bahan
pangan termasuk sayuran sejak pertengahan tahun lalu terus naik. Situasi tersebut sangat tidak mendukung bagi ibu rumah tangga yang jatah uang belanjanya tetap. Merubah menu, mengurangi asupan protein umumnya menjadi pilihan pertama yang dilakukan. Tapi kalau harga-harga tetus meroket, para ibu pun semakin kesulitan.
Bagi beberapa orang menyediakan bahan pangan sendiri dapat dijadikan alternatif. Ada yang beternak, memelihara ikan maupun menanam sayur. Nah, kalau saya memilih yang ke tiga. Lahan terbatas, dekat dengan tetangga membuat saya tidak dapat beternak. Tapi kalau berkebun, lahan terbatas pun bisa.
.
Pada prinsipnya, tanaman sayur membutuhkan matahari, air dan nutrisi untuk dapat tumbuh dan berkembang. Tumbuh artinya membesar dan berkembang berarti menjadi lebih banyak. Dalam bertanam sayur di pekarangan, kita dapat menggunakan dua media yaitu menggunakan tanah dan air.
Bertanam dengan media tanah dapat langsung menggunakan tanah di pekarangan, atau jika semua lahan sudah tertutup, dapat menggunakan wadah yang diberi tanah. Berbagai wadah dapat digunakan mulai dari gelas plastik, botol air mineral, plastik kemasan minyak goreng hingga paralon dan talang bekas. Adapun media yang digunakan adalah tanah dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Bagi tanaman berumur pendek seperti sayuran daun (bayam, kangkung, sawi, pakcoy, selada, dll), nutisi yang dibutuhkan umumnya terpenuhi. Tetapi untuk jenis sayurna buah, dalam tahap pembungaan dan pembuahan membutukan nutrisi tambahan yang dapat dipenuhi dari pupuk organik cair. Bertanam menghunakan media tanah tidak akan lepas dari kotor dan cacing. Tidak sedikit yang enggan bertanam karena dua faktor tadi.
Bagi yang takut atau jijik dengan cacing, dapat menggunakan mefia lain yaitu media air. Metoda beryanam dengan media air disebut hidroponik. Pada hidroponik, pupuk yang digunakan adalah nutrisi yang dapat larut dalam air dan selanjutnya diserap oleh akar dan dibagikan ke seluruh jaringan tanaman.wadah yang dapat digunakan pun beragam, mulai dari botol air mineral, baskom, styrefoam, hingga paralon atau talang bersirkulasi.
Metoda yang paling sederhana dalam hidroponik adalah sistem sumbu, yaitu sebuah cara dimana nutrisi diserap akar melalui sumbu yang disematkan di antara akar dan ujungnya menyentuh nutrisi. Nutrisi yang digunakan adalah Ab mix, yang mengandung unsyr makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman.
Jika ingin mencoba bertanam sayur hidroponik, berikut perlengkapan dan bahan yang perlu disiapkan:
Bahan :
1. Botol air mineral ukuran 1500 ml
2. Kain ukuran 2,5 x 30 cm ( sebaiknya menggunakan flanel)
3. Benih sayuran daun ( bayam, kangkung sawi atau selada)
4. Nutrisi AB mix cair
5. Air 500 ml
6. Busa atau kapas
Peralatan :
Cutter
Gelas ukur
Sendok obat
Cara membuat :
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Potong badan botol secara melintang, tepat di pinggang botol. Lubagi tutup botol untuk memasukkan kain yang berfungsi sebagai sumbu.
3. Masukkan kain ke dalan tutup botol. Sisakan 10 cm kain di atas tutup botol. Pasang tutup botol.
4. Siapkan nutrisi dengan komposisi 500 ml air diberi nutrisi AB mix, masing- masing 2,5 ml. Aduk rata lalu masukkan dalam botol.
5. Simpan benih sayuran dalam bagian atas botol yang disimpan dakam kondisi terbalik sehingga tutup botol berada dibawah dan potongan adan botol di atas.
Beberapa jenis tanaman seperti sawi, pakcoy, selada, seledri, membutuhkan satu butir benih. Sedangkan untuk bayam dan kangkung dapat menggunakan hingga 5 benih.
6. Lakukan perawatan dengan menambahkan nutrisi jika berkurang. Simpan di tempat yang terkena sinar matahari pagi.
7. Sayur siap dipanen pada usia 30 hari, kecuali seledri yang usia panen mencapai 60-90 hari.
Tidak sulit kan. Yuk mulai tanam sayur, bisa berhemat dan dapat sayur sehat tanpa pestisida.
#UrbanFarming #Berkebun #Lifestyle #SayurSehat #Hidroponik #Pekarangan
pangan termasuk sayuran sejak pertengahan tahun lalu terus naik. Situasi tersebut sangat tidak mendukung bagi ibu rumah tangga yang jatah uang belanjanya tetap. Merubah menu, mengurangi asupan protein umumnya menjadi pilihan pertama yang dilakukan. Tapi kalau harga-harga tetus meroket, para ibu pun semakin kesulitan.
Bagi beberapa orang menyediakan bahan pangan sendiri dapat dijadikan alternatif. Ada yang beternak, memelihara ikan maupun menanam sayur. Nah, kalau saya memilih yang ke tiga. Lahan terbatas, dekat dengan tetangga membuat saya tidak dapat beternak. Tapi kalau berkebun, lahan terbatas pun bisa.
.
Pada prinsipnya, tanaman sayur membutuhkan matahari, air dan nutrisi untuk dapat tumbuh dan berkembang. Tumbuh artinya membesar dan berkembang berarti menjadi lebih banyak. Dalam bertanam sayur di pekarangan, kita dapat menggunakan dua media yaitu menggunakan tanah dan air.
Bertanam dengan media tanah dapat langsung menggunakan tanah di pekarangan, atau jika semua lahan sudah tertutup, dapat menggunakan wadah yang diberi tanah. Berbagai wadah dapat digunakan mulai dari gelas plastik, botol air mineral, plastik kemasan minyak goreng hingga paralon dan talang bekas. Adapun media yang digunakan adalah tanah dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Bagi tanaman berumur pendek seperti sayuran daun (bayam, kangkung, sawi, pakcoy, selada, dll), nutisi yang dibutuhkan umumnya terpenuhi. Tetapi untuk jenis sayurna buah, dalam tahap pembungaan dan pembuahan membutukan nutrisi tambahan yang dapat dipenuhi dari pupuk organik cair. Bertanam menghunakan media tanah tidak akan lepas dari kotor dan cacing. Tidak sedikit yang enggan bertanam karena dua faktor tadi.
Bagi yang takut atau jijik dengan cacing, dapat menggunakan mefia lain yaitu media air. Metoda beryanam dengan media air disebut hidroponik. Pada hidroponik, pupuk yang digunakan adalah nutrisi yang dapat larut dalam air dan selanjutnya diserap oleh akar dan dibagikan ke seluruh jaringan tanaman.wadah yang dapat digunakan pun beragam, mulai dari botol air mineral, baskom, styrefoam, hingga paralon atau talang bersirkulasi.
Metoda yang paling sederhana dalam hidroponik adalah sistem sumbu, yaitu sebuah cara dimana nutrisi diserap akar melalui sumbu yang disematkan di antara akar dan ujungnya menyentuh nutrisi. Nutrisi yang digunakan adalah Ab mix, yang mengandung unsyr makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman.
Jika ingin mencoba bertanam sayur hidroponik, berikut perlengkapan dan bahan yang perlu disiapkan:
Bahan :
1. Botol air mineral ukuran 1500 ml
2. Kain ukuran 2,5 x 30 cm ( sebaiknya menggunakan flanel)
3. Benih sayuran daun ( bayam, kangkung sawi atau selada)
4. Nutrisi AB mix cair
5. Air 500 ml
6. Busa atau kapas
Peralatan :
Cutter
Gelas ukur
Sendok obat
Cara membuat :
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Potong badan botol secara melintang, tepat di pinggang botol. Lubagi tutup botol untuk memasukkan kain yang berfungsi sebagai sumbu.
3. Masukkan kain ke dalan tutup botol. Sisakan 10 cm kain di atas tutup botol. Pasang tutup botol.
4. Siapkan nutrisi dengan komposisi 500 ml air diberi nutrisi AB mix, masing- masing 2,5 ml. Aduk rata lalu masukkan dalam botol.
5. Simpan benih sayuran dalam bagian atas botol yang disimpan dakam kondisi terbalik sehingga tutup botol berada dibawah dan potongan adan botol di atas.
Beberapa jenis tanaman seperti sawi, pakcoy, selada, seledri, membutuhkan satu butir benih. Sedangkan untuk bayam dan kangkung dapat menggunakan hingga 5 benih.
6. Lakukan perawatan dengan menambahkan nutrisi jika berkurang. Simpan di tempat yang terkena sinar matahari pagi.
7. Sayur siap dipanen pada usia 30 hari, kecuali seledri yang usia panen mencapai 60-90 hari.
Tidak sulit kan. Yuk mulai tanam sayur, bisa berhemat dan dapat sayur sehat tanpa pestisida.
#UrbanFarming #Berkebun #Lifestyle #SayurSehat #Hidroponik #Pekarangan
Saya udah nyoba Ceu Meta, tp hasilnya masih belum memuaskan, masih perlu banyak belajar.
ReplyDeleteSalam Lestari.
Panduan Wisata Indonesia
Panduan gambarnya ada ceu meta? Potong melintang masih belum ngerti, maaf.. :D
ReplyDeletemba, saya suka sekali ni..yuk berkebun.
ReplyDeletesalam kenak mbak meta. saya juga senang menanam. tapi sering bosen. jd suka ganti2 yang dipegang. gak konsisten gitu deh.
ReplyDeletemampir ya ke blog saya : nurhayatihayfasoetardjo.blogspot.com