Di tulisan pekan lalu, saya menyampaikan mengenai empat kelompok yang menjadi mitra bisnis kita. Keempat kelompok tersebut ada yang s...
Di tulisan pekan lalu, saya
menyampaikan mengenai empat kelompok yang menjadi mitra bisnis kita. Keempat
kelompok tersebut ada yang sehari-hari berkomunikasi dengan kita serta sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis dan ada pula yang hanya memiliki
pengaruh kecil bagi kelangsungan bisnis kita. Seringkali karena bisnis kita
sudah berjalan dengan alamiah, keberadaan mitra bisnis ini acapkali dilupakan
sehingga pada saat timbul masalah barulah kita memperhatikannya dengan lebih
seksama.
Pada hari Minggu kemarin, saya
diminta untuk mengawal pembentukan asosiasi Nata De Coco di Kabupaten Ciamis. Dalam
pertemuan yang tersebut, sebelum dilakukan pembentukan asosiasi dan pemililihan
pengurus, saya mencoba memulainya dengan melakukan pengenalan terhadap bisnis
Nata De Coco. Metoda yang saya gunakan adalah diagnostik ala Prof Porter. Melalui proses tersebut, dapat
dipetakan para pelaku usaha di seputar industri nata de coco. Bisnis yang
semula saya kira kecil ini, ternyata melibatkan demikian banyak pelaku usaha di
sisi pemasok, industri pendukung, lembaga pendukung serta pembeli. Dan yang
membuat saya cukup terkejut adalah bahwa industri ini memiliki perputaran uang
yang lumayan sehingga masih mungkin untuk dapat dikembangkan.
Proses diskusi tidak berhenti
pada pemetaan pelaku, tetapi dilanjutkan dengan menganalisis masalah di seluruh
pelaku. Sehingga dapat dilihat siapa saja yang memiliki pengaruh besar, atau dan
siapa yang memiliki pengaruh kecil terhadap bisnis nata de coco. Dalam diskusi tersebut, akhirnya dapat
ditemukan akar masalah dari seluruh rangkaian masalah yang dihadapi oleh para
pelaku usaha nata de coco.
Dalam gambar peta pelaku Prof Porter yang kemudian dipopulerkan oleh Kawi Budisetion, dinyatkan bahwa
secara umum terdapat 5 kelompok dalam setiap bisnis. 1. Core atau bisnis utama
, yaitu bisnis yang kita jalankan sebagai bisnis inti dari sistem bisnis yang
kita jalankan, 2. supplier/pemasok, yaitu entitas bisnis yang menyediakan bahan
baku dan bahan penolong bagi bisnis kita, 3. Related, yaitu bisnis yang
menggunakan bahan baku atau sumber daya yang sama dengan bisnis kita, 4. Buyer,
yaitu pengguna barang dan jasa, 5. Supporting, yaiitu industri pendukung yang
menyediakan sarana pendukung bisnis seperti lembaga keuangan, jasa transport,
jasa reparasi mesin, jasa kemasan, dll, serta lembaga pendukung, yaitu lembaga
non profit yang mendukung bisnis, seperti pemerintah, asosiasi, perguruan
tinggi, lembaga akreditasi, dan lainnya.
Analisis terhadap sistem bisnis
ini dapat dikatakan pula sebagai bagian dari evaluasi, karena dengan
diketahuinya entitas bisnis yang menjadi mitra beserta permasalahannya, maka
kita dapat mengenal akar masalah dalam bisnis kita. Bisa jadi sumber masalah
adalah mitra bisnis, tapi bisa jadi persoalan ada di kita. Atau seperti saat
ini, mungkin kendalanya ada pada kondisi ekonomi makro.
Pertemuan dengan pelaku usaha
nata de coco kemarin, memberikan sebuah pelajaran, bahwa, kita perlu meluangkan
waktu untuk melakukan evaluasi terhadap mitra-mitra bisnis kita. Karena
seringkali dengan kesibukan yang dihadapi, kita asyik dengan rutinitas sehingga
melupakan hal-hal yang ternyata berpengaruh terhadap bisnis kita. Saat masalah
besar sudah timbul kita baru sadar, bahwa banyak hal yang kita lupakan. Time is money, dan proses manajemen adalah
penting. Mengutip pernyataan seorang teman, dengan melakukan “persiapan” yang matang,
“proses” yang baik, maka kita akan mendapatkan “performance” yang baik.
Proses mengenal mitra bisnis kita
barulah satu tahap awal, sebelum kita kemudian mengenali karakteristik mitra
bisnis kita. Tak kenal maka tak sayang,
dan jangan pernah meremehkan mitra bisnis sekecil apapun. Karena tidak ada satu
orang yang dapat memenuhi semua kebutuhan kita, maka kita memerlukan dukungan banyak pihak . Semakin lengkap pendukung
bisnis kita maka bisnis kita akan semakin kuat. Jadi, ternyata bisnis kita
memerlukan dukungan pihak lain.
Pustaka :
Kawi Budisetio, Serba-serbi Klaster, PUPUK Bandung, 2008
Pustaka :
Kawi Budisetio, Serba-serbi Klaster, PUPUK Bandung, 2008
COMMENTS