Apa yang ada di pikiran kita setiap memasuki tanggal 10 November? Ya, hari ini tepat tanggal 10 November, yang merupakan hari pahlawan. ...
Apa yang ada di pikiran kita setiap memasuki tanggal 10 November? Ya, hari ini tepat tanggal 10 November, yang merupakan hari pahlawan. Hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, terutama warga Surabaya. Di hari ini terjadi pertempuran yang sangat hebat antara warga Surabaya dengan KNIL yang ternyata masih tidak mau mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia.
Kok masih harus diperingati? Ya jangan lupa sejarah lah. Kalau tidak ada perjuangan orang-orang terdahulu, mana mungkin kita sekarang bisa enak-enak menikmati internet sambil minum kopi, duduk di cafe dengan wifi gratis. Jangankan menikmati wifi dengan nyaman, mungkin kita juga tidak dapat tidur mendengar desingan peluru atau dentuman bom. Atau minimal harus gerilya dari satu desa ke desa lain, sekedar bertahan hidup. Ah tapi itu dulu. Dan sekarang, banyak orang yang lupa, kalau dia dapat hidup nyaman karena perjuangan dan pengorbanan orang lain.
Arti Pahlawan Jaman Now
Pahlawan atau hero, seperti yang sulit ditemukan akhir-akhir ini, apalagi di jaman now. Sekarang kan tidak ada perang lagi, iya secara fisik, tapi mungkin secara ekonomi, spiritual, mental, bisa jadi kita masih dalam jaman perang. Perang melawan kemiskinan, perang melawan kebodohan dan pembodohan, juga perang melawan informasi hoax yang sepertinya lebih dipercaya daripada media mainstream yang sumbernya jelas. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan /pah·la·wan/ n orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani. Mirip dengan super hero di film-film holywood kah? atau mungkin kita bisa punya pemahaman sendiri tentang arti pahlawan.
Bagi saya, ada aktivitas yang saya kategorikan sebagai pahlawan, karena orang-orang ini adalah orang yang pemberani, rela berkorban dan membela kebenaran.
Relawan
Siapa orang yang paling pertama jika ada kondisi bencana alam? siapa yang berani maju menolong orang saat suatu daerah terkena musibah? Siapa yang siap untuk berkorban tanpa dibayar? Masih belum bisa menebak? mereka adalah relawan. Mana mungkin di jaman seperti ini ada orang yang mau bekerja tidak dibayar? Jawaban saya adalah banyak, dan semakin banyak. Mereka adalah relawan/volunteer. Garda terdepan saat terjadi musibah di suatu daerah, orang-orang yang dengan rela membantu orang yang kesulitan. Kerelawananan saat ini bukan hal asing. Semakin banyak orang yang berminat untuk menjadi relawan. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak kebaikan yang tersebar di hati semua orang.
Social entrepreneur
Pengusaha kok sosial. Sebuah pertanyaan yang muncul saat saya pertama kali mengikuti seminar kewirausahaan sosial. Adalah British council, sebuah lembaga swadaya masyarakat dari Inggris yang memperkenalkan dan terus mensosialisasikan gerakan kewirausahaan sosial. Berbeda dengan relawan yang murni membantu tanpa bayaran (harusnya begitu, kalau relawan tapi dibayar, namanya bukan relawan dong), social entrepreneur adalah pengusaha yang usahanya memberikan manfaat bagi orang banyak, dan sebagian keuntungan usahanya diberikan untuk amal. Contoh yang paling spektakuler adalah dr. Gamal Albinsaid, seorang dokter muda dan kasep dari Malang yang membuka klinik pengobatan bagi warga miskin dengan pembayaran menggunakan sampah. Atau usaha yang didirikan oleh rekan saya Ziaulhaq Nawawi (Cawi) di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, yang keuntungannya dikembalikan kepada para nelayan miskin.
Masih banyak profesi lain yang bagi saya adalah pahlawan, sebut saja petani, penggerak masyarakat, penyuluh, guru, dokter, bidan, perawat, petugas kebersihan, penjaga pintu kereta api, penjaga pintu air, dan juga wartawan dan penulis, dan lainnya. Dua profesi terakhir adalah pahlawan yang memberikan informasi tentang sebuah peristiwa di suatu tempat. Tentunya akan mencerdaskan para pembaca tulisan tersebut. Hanya sayang, saat ini banyak para penyebar berita tidak benar, yang dengan sengaja menyebarkan berita palsu, fitnah, dengan tujuan apapun. Tulisan yang dibuat tidak sedikit membuat orang percaya akan sebuah berita yang ternyata tidak benar.
Ke depan tentu tantangan berubah, dan kepahlawanan akan semakin diperlukan. Apalagi untuk kids jaman now yang membutuhkan contoh baik. Bagaimana dunia di masa depan, tentunya dipengaruhi orang-orang di masa sekarang. Bagi kami, produk jaman orde baru dan reformasi, sangat dipengaruhi oleh sikap dan pemikiran orang tua di masa sebelumnya. Tentunya sebagai orang yang tahu berterima kasih, perlu kita tetap mengingat dan menghargai para pahlawan. Apa yang telah mereka perjuangkan tentunya harus dipertahankan, bukan dengan dihancurkan. Apa kata dunia, kalau Indonesia menjadi mundur? yang salah tentu bukan para pendahulu yang sudah berjuang meraih kemerdekaan. Siap-siaplah untuk mempertanggungjawabkan semua kata dan perbuatan. Apakah akan jadi pahlawan atau penjahat? semua ada di sikap, kata dan pikiran kita.
Selamat Hari Pahlawan 10 November 2017
COMMENTS