Hari ini, 4 Februari, merupakan hari peringatan kanker sedunia. Tanggal 4 Februari dicanangkan sebagai hari cancer sedunia sejak tahun 200...
Hari ini, 4 Februari, merupakan hari peringatan kanker sedunia. Tanggal 4 Februari dicanangkan sebagai hari cancer sedunia sejak tahun 2005 oleh Union Againts Cancer (UICC) yaitu konsorsium cancer global yang yang beranggotakan 280 organisasi cancer di 90 negara. Menurut liputan6.com terdapat 8,2 juta penderita kanker di yang meninggal di dunia setiap tahunnya, setengahnya berasal dari negara berkembang dan setengahnya lagi dapat diatasi penyakitnya.
Tahun ini, WHO menandai Hari Kanker Sedunia (4 Februari) 2016-2018 sebagai peristiwa penting dengan tema “Kita Bisa. Saya Bisa”. Dalam hal ini, seluruh pihak diimbau untuk meningkatkan kesadaran dengan mendukung tersedianya tempat kerja yang sehat, menyarankan individu untuk melakukan pemeriksaan berkala untuk deteksi dini, menekan jumlah perokok, menghindari konsumsi alkohol dan diet yang kurang sehat, serta menerapkan olah raga secara rutin.
Kanker saat ini menjadi penyakit yang sangat ditakuti oleh semua orang. Hampir 90% orang yang terkena penyakit kanker sangat sulit untuk diobati apalagi sudah stadium 2 ke atas. Menurut Situs Wikipedia Kanker atau yang biasa disebut neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.
Dikutip dari deherba.com menurut WHO pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan penderita kanker di Indonesia sampai tujuh kali lipat. Jumlah penderita kanker yang meninggal juga kian memprihatinkan.
Untuk penderita kanker serviks, jumlahnya juga sangat tinggi. Setiap tahun tidak kurang dari 15.000 kasus kanker serviks terjadi di Indonesia. Itu membuat kanker serviks disebut sebagai penyakit pembunuh wanita nomor 1 di Indonesia. Tingginya kasus kanker serviks di Indonesia membuat WHO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia.
Sementara kanker payudara, merupakan penyakit dengan kasus terbanyak kedua setelah kanker serviks. Penderita kanker payudara di Indonesia pada tahun 2004 (sebagaimana dikutip dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008) sebanyak 5.207 kasus.
Jadi penderita kanker payudara sebenarnya sangat mungkin jauh lebih besar lagi. Kanker hati juga menjadi jenis kanker dengan penderita yang banyak. Penderita kanker hati umumnya laki-laki. Penyakit kanker hati ini merupakan jenis penyakit kanker dengan jumlah penderita nomor lima terbanyak di dunia dan menjadi penyebab kematian nomor tiga. Besarnya jumlah penderita kanker di suatu negara biasanya berhubungan dengan jumlah penderita hepatitis. Sebab penderita hepatitis umumnya berpotensi mengarah pada kanker hati.
Sementara pada anak, leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang. Leukemia atau kanker darah menduduki peringkat tertinggi kasus kanker pada anak karena masih lemahnya penanganan kanker pada anak.
Pencegahan Kanker
Besarnya jumlah penderita kanker di Indonesiabisa dikurangi jika membiasakan hidup sehat. Beberapa cara pencegahan penyakit kanker dapat dilakukan, deherba.com mensarikan sepuluh tips mencegah kanker, sebagai berikut :
@infouplek @seputarjabar
sumber : www.liputan6.com
www.deherba.com
Tahun ini, WHO menandai Hari Kanker Sedunia (4 Februari) 2016-2018 sebagai peristiwa penting dengan tema “Kita Bisa. Saya Bisa”. Dalam hal ini, seluruh pihak diimbau untuk meningkatkan kesadaran dengan mendukung tersedianya tempat kerja yang sehat, menyarankan individu untuk melakukan pemeriksaan berkala untuk deteksi dini, menekan jumlah perokok, menghindari konsumsi alkohol dan diet yang kurang sehat, serta menerapkan olah raga secara rutin.
Kanker saat ini menjadi penyakit yang sangat ditakuti oleh semua orang. Hampir 90% orang yang terkena penyakit kanker sangat sulit untuk diobati apalagi sudah stadium 2 ke atas. Menurut Situs Wikipedia Kanker atau yang biasa disebut neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
- tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
- menyerang jaringan biologis di dekatnya.
- bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.
Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.
Dikutip dari deherba.com menurut WHO pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan penderita kanker di Indonesia sampai tujuh kali lipat. Jumlah penderita kanker yang meninggal juga kian memprihatinkan.
Untuk penderita kanker serviks, jumlahnya juga sangat tinggi. Setiap tahun tidak kurang dari 15.000 kasus kanker serviks terjadi di Indonesia. Itu membuat kanker serviks disebut sebagai penyakit pembunuh wanita nomor 1 di Indonesia. Tingginya kasus kanker serviks di Indonesia membuat WHO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia.
Sementara kanker payudara, merupakan penyakit dengan kasus terbanyak kedua setelah kanker serviks. Penderita kanker payudara di Indonesia pada tahun 2004 (sebagaimana dikutip dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008) sebanyak 5.207 kasus.
Jadi penderita kanker payudara sebenarnya sangat mungkin jauh lebih besar lagi. Kanker hati juga menjadi jenis kanker dengan penderita yang banyak. Penderita kanker hati umumnya laki-laki. Penyakit kanker hati ini merupakan jenis penyakit kanker dengan jumlah penderita nomor lima terbanyak di dunia dan menjadi penyebab kematian nomor tiga. Besarnya jumlah penderita kanker di suatu negara biasanya berhubungan dengan jumlah penderita hepatitis. Sebab penderita hepatitis umumnya berpotensi mengarah pada kanker hati.
Sementara pada anak, leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang. Leukemia atau kanker darah menduduki peringkat tertinggi kasus kanker pada anak karena masih lemahnya penanganan kanker pada anak.
Pencegahan Kanker
Besarnya jumlah penderita kanker di Indonesiabisa dikurangi jika membiasakan hidup sehat. Beberapa cara pencegahan penyakit kanker dapat dilakukan, deherba.com mensarikan sepuluh tips mencegah kanker, sebagai berikut :
- Memeriksa resiko karena keturunanSalah satu penyebab kanker berasal dari faktor keturunan. Jika ada orangtua atau saudara yang menderita kanker, sangat mungkin kanker juga menyerang anggota keluarga lainnya. Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang pernah terkena kanker sangat penting sebagai upaya mencegah kanker.
- Menghindari makanan yang diasap dan dibakarPenyebab kanker lainnya adalah makanan yang diasap, dibakar, atau diasamkan. Contohnya seperti ikan asap atau makanan yang diacar. Makanan tersebut beresiko menimbulkan kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi mengonsumsi makanan tersebut menjadi keharusan untuk mencegah kanker.
- Menjauhi alkoholSejak lama alkohol sudah sering disebut sebagai penyebab kanker. Untuk mencegah kanker, menghindari konsumsi alkohol merupakan langkah yang tepat.
- Menghindari makanan dengan zat pewarnaBanyak makanan saat ini dicampur dengan zat pewarna agar terlihat menarik. Padahal kandungan zat pewarna itu sangat berbahaya bagi tubuh dan dapat memicu kanker. Untuk mencegah kanker, sebaiknya usahakan menghindari makanan yang menggunakan zat pewarna. Makanan yang menggunakan zat pewarna dapat diketahui dari warna makanan yang terlihat jauh lebih menarik dibandingkan warna aslinya.
- Menghindari rokokSeperti alkohol, rokok juga menjadi sumber penyebab berbagai penyakit tak terkecuali untuk penyakit kanker. Meninggalkan kebiasaan merokok atau berupaya menjauh dari orang yang sedang merokok adalah upaya baik untuk mencegah kanker.
- Menghindari makanan berlemakLemak menyebabkan banyak masalah dalam tubuh. Termasuk sebagai pemicu kanker. Untuk mencegah kanker, hindarilah makanan-makanan berlemak tinggi.
- Makan makanan kaya seratBuah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat. Memperbanyak konsumsi makanan tersebut sangat baik untuk mencegah kanker.
- Rutin olahragaBerolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Sebab saat berolahraga, lemak dalam tubuh akan terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu akan mencegah terjadinya kanker. Tidak harus berupa olahraga berat. Olahraga ringan seperti jalan sehat atau lari pagi bisa membantu mencegah kanker.
- Konsumsi vitamin A, C, dan EVitamin A, vitamin C, dan vitamin E memiliki kandungan antioksidan yang sangat berguna untuk mencegah kanker.
- Perilaku seks sehatTidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks juga menjadi cara jitu mencegah kanker sebab timbulnya dimungkinkan karena perilaku seksual yang tidak sehat.
COMMENTS